![]() |
Objek Diduga Cagar Budaya di Lubuk Alung. |
Lubuk Alung, Rakyatterkini.com - Kawasan perbukitan yang di dalamnya Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) ditemukan di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Ditemukan benda-benda bersejarah dalam berbagai bentuk yang diduga kuat adalah cagar budaya ini disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Anwar, Sabtu (7/10/2023).
Dari temuan yang ada menurut para ahli yang hadir dapat diduga bahwa di bukit Paladangan ini ada warisan budaya yang berasal dari masa pra sejarah, terang Anwar saat kunjungan ke lokasi bersama tim.
Dalam peninjauan juga ada Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (ABPK) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat, Dodi Chandra, Ketua Forum TACB Sumbar Prof. Herwandi, Kabid Kebudayaan Disdikbud, Syamdani dan Adriyan Mayendra Gulo selaku anggota TACB Sumbar.
Anwar menyebutkan, yang sangat menarik ada pilar-pilar dan balok-balok batu yang ditemui, mengingatkan pada situs Pra Sejarah Gunung Padang (Jawa Barat). Dan situs ini menurutnya memiliki nilai sejarah yang sangat berharga, sehingga penting untuk dijaga dan dilestarikan.
Terkait temuan ini, Bupati juga sudah mendapatkan penjelasan langsung dari Ketua TACB Sumbar kalau temuan ini merupakan ODCB yang harus segera dilakukan pelindungannya sesuai UU no 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, sebut dia.
Sementara itu, Camat Lubuk Alung Dion Franata mengatakan temuan ini bermula dari laporan masyarakat.
Bukit ini terangnya, adalah tempat biasa bagi masyarakat untuk mengambil batu mejan (nisan).
Beberapa bulan terakhir menjadi areal penambangan galian C, mengambil tanah untuk pemenuhan kebutuhan beberapa proyek.
Di dalam proses penambangan itu kemudian dijumpai banyak sekali tunggak dan balok-balok batu seukuran 2 meter atau lebih. Balok-balok batu itu ada yang berbentuk empat persegi tonggak (pillar).
Ada diantaranya diberi hiasan berupa garis-garis lurus, bahkan juga dijumpai lesung batu, dan perkakas dari batu berbentuk kapak.
Menurut keterangan masyarakat, ada satu lokasi penemuan lagi. Temuan ini mungkin mirip dengan bukit mejan.
Lokasi kedua ini kata Dion, dinamakan batu lipat kain oleh masyarakat setempat. Namun belum sempat terkunjungi. (suger)