Notification

×

Iklan

Jual Gadis Desa ke Pria Hidung Belang, Ibu Rumah Tangga Ditangkap

Sabtu, 01 Juli 2023 | 09:13 WIB Last Updated 2023-07-01T02:13:35Z

Pelaku TPPO, Y di ruangan Reskrim Polres Sawahlunto.

Sawahlunto, Rakyatterkini.com  -  Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sawahlunto menangkap salah seorang wanita yang diduga melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus jasa pelayanan seksual.

Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti, melalui Kasat Reskrim AKP RJ. Agung Pratomo, membenarkan perihal penangkapan pelaku TPPO tersebut.

“Pelaku yang ditangkap berinisial Y umur 45 tahun, seorang ibu rumah tangga. Korban PH umur 20 tahun,” katanya, Jumat (30/6/2023).

Pelaku ditangkap pada Selasa 20 Juni 2023 sekira pukul 20.45 WIB, bertempat di salah satu Hotel di Kota Sawahlunto,” ucapnya

Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP RJ. Agung Pratomo bersama Tim Opsnal, bermula dari adanya informasi masyarakat yang diterima tentang adanya perdagangan seorang perempuan untuk melakukan jasa pelayanan seksual.

Kemudian, Tim Opsnal melakukan penyelidikan, dan didapatkan informasi bahwa ada sepasang pasangan bukan suami istri yang sedang berada di kamar Hotel Parai Kota Sawahlunto.

Saat dilakukan pemeriksaan kamar, didapati korban sedang didalam kamar dengan laki-laki yang bukan pasangan sahnya, selanjutnya dilakukan interogasi singkat kepada korban dan saksi diketahui bahwa sebelumnya saksi melakukan transaksi dengan diduga pelaku Y, ujarnya.

Selanjutnya, Tim Opsnal Satreskrim Polres Sawahlunto mengamankan diduga pelaku beserta barang bukti untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Untuk barang bukti yang disita berupa uang tunai Rp500.000, satu unit Handphone merk VIVO warna merah metalik, satu unit Handphone merk Samsung lipat warna putih, satu unit Handphone Merk INFINIX SMART 6 HD warna biru, dan satu lembar bill Hotel, tutur Kasat Reskrim

Pasal yang disangkakan Pasal 12 UU No 21 Tahun 2007 Jo Pasal 296 KUHP Jo Pasal 506 KUHP dengan ancaman penjara minimal tiga tahun maksimal 15 tahun penjara, ungkapnya. (ril/ris1)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update