Notification

×

Iklan

BEI Mencetak Laba Bersih sebesar Rp968 Miliar di Tahun 2022

Rabu, 28 Juni 2023 | 20:30 WIB Last Updated 2023-06-28T13:30:00Z

Bursa Efek Indonesia.

Jakarta, Rakyatterkini.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja keuangan yang positif selama 2022. BEI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp968,74 miliar pada 2022, atau mengalami pertumbuhan sebesar 9,9% dibandingkan dengan 2021.

Iman Rachman, Direktur Utama BEI, menyatakan pencapaian tersebut tidak lepas dari peningkatan pendapatan usaha. Pada 2022, pendapatan usaha BEI secara konsolidasi mencapai Rp2,51 triliun, mengalami peningkatan sebesar 9,6% dari pendapatan usaha pada tahun 2021 yang sebesar Rp2,29 triliun.

Secara keseluruhan, total pendapatan BEI mencapai Rp2,91 triliun di tahun 2022, mengalami kenaikan sebesar 10,5% dari tahun 2021 yang sebesar Rp2,63 triliun. Sementara itu, beban BEI pada tahun 2022 mencapai Rp1,69 triliun, naik sebesar 11% dari tahun 2021.

"Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), BEI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp968,74 miliar di tahun 2022, atau mengalami pertumbuhan sebesar 9,9% dari tahun 2021," ujar Iman dalam konferensi pers secara virtual setelah RUPST pada Rabu (28/6/2023).

Pada tahun 2022, BEI mencatatkan nilai total aset sebesar Rp10,87 triliun, mengalami kenaikan sebesar 15,1% dari tahun 2021, dan total kewajiban (liabilitas) sebesar Rp3,94 triliun, naik sebesar 14,1% dari tahun 2021. Sementara itu, total ekuitas BEI pada tahun 2022 mencapai Rp6,93 triliun, naik sebesar 15,6% dari tahun 2021.

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib atas saldo laba perusahaan sebesar 20% dari modal disetor, yang akan diminta persetujuannya dalam RUPST. Nilai cadangan wajib yang akan dibentuk oleh perseroan adalah sebesar Rp2.808.000.000 atau 20% dari modal disetor perseroan per 31 Desember 2022.

Pemegang saham juga menyetujui penarikan kembali satu saham treasury stock, yang mengakibatkan penurunan modal ditempatkan dan disetor perseroan sehingga Modal Disetor Perseroan turun dari Rp14.040.000.000,00 menjadi Rp13.905.000.000,00.

Keputusan lain yang disetujui adalah penambahan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor Perseroan melalui peningkatan nilai nominal saham yang telah mendapatkan. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update
-->