 |
| Ratusan wartawan di Sumatera Barat demo ke kantor gubernur. |
Padang, Rakyatterkini.com - Pelarangan wartawan dalam meliput berita pelantikan wakil walikota Padang, Ekos Albar, Selasa (9/5/2023) siang berbuntut panjang.
Beberapa perwakilan jurnalis melaporkan oknum Pemprov yang melarang peliputan tersebut, di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Rabu 10 Mei 2023.
Sebelum melaporkan ke Polda Sumbar, ratusan wartawan yang tergabung dari empat organisasi wartawan, yakni PWI, AJI, PFI dan IJTI Sumbar melakukan aksi damai di depan kantor Gubernur Sumatera Barat.
Adrian Tuswandi mengatakan, berbagai pernyataan Gubernur Mahyeldi dinilai telah sering melukai hati dan perasaan awak media.
“Kita dibilang sering bikin berita hoaks, kita diam. Kita dibilang membuat berita tak berimbang, kita diam, namun kali ini tidak,” kata Adrian, Rabu (10/5/2023) siang.
Menurut Adrian, aksi unjuk rasa yang dilakukan awak media merupakan buntut kekecewaan karena sering dilecehkan oleh Pemprov Sumbar.
“Kali ini kita tidak diam, hanya satu kata, kita lawan,” kata pria yang akrab disapa Toaik itu.
Didampingi LBH Pers
Dalam membuat laporan, perwakilan wartawan didampingi LBH Pers Padang, Aulia Rizal.
“Hari ini saya mendampingi pelaporan (pelarangan peliputan) pelantikan wawako Padang,” kata Aulia Rizal, Rabu (10/5/2023) sore. (*/gp)
