Notification

×

Iklan

Geliat Jual Beli Handphone Bekas, Begini Cerita Nando

Kamis, 04 Mei 2023 | 14:30 WIB Last Updated 2023-05-04T07:30:47Z

Transaksi jual beli handphone bekas di Nando Cell.

Painan, Rakyatterkini.com – Nando, putra Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, jalani bisnis jual beli hp bekas demi melanjutkan kehidupan sehari hari.

Ia tidak pernah gentar dan bimbang di tengah menjamurnya produk smartphone baru yang dijual dengan harga terjangkau, ternyata masih ada konsumen yang meminati handphone bekas juga.

Misalnya orangtua yang membelikan ponsel untuk anaknya yang masih kecil atau calon konsumen yang ragu dengan ponsel baru berharga miring.

"Penjualan handphone baru dengan second semua tergantung selera dan tujuan konsumen itu sendiri, seperti konsumen orang tua," kata Nando di kedainya, Kamis (4/5/2023).

Biasanya untuk mainan anaknya yang masih kecil, jadi kalau handphone itu rusak atau terbanting mereka tidak begitu kecewa," tambahannya.

"Begitu juga dengan masyarakat kehilangan hp, seperti dimaling dan tercecer di jalanan, bisa kordinasi kepada saya dan bisa dilihat langsung ke konter saya, mana tau hp tersebut ada di konter saya. 

Seandainya ada, saya siap untuk menyerahkan dan memberikan keterangan kepada pemiliknya tersebut, dengan siapa penjual awalnya. Memberikan keterangan melalui nomor seluler 0812-6617-*** dengan bermottokan NUANSA ISLAMI, Mengutamakan Silaturahmi.

Di konter Nando beragam handphone bekas dijual seperti merk Samsung, Vivo dan Oppo dijual dengan harga sangat miring. Beberapa ponsel bekas dari merek-merek tertentu yang dipromosikan secara gencar.

Perbandingan harga handphone baru dan second saat ini boleh dibilang sangat tipis. tapi kita tidak begitu.

Sebagai contoh harga handphone Vivo 2026 kondisi baru dihargai Rp2 jutaan, sedangkan kondisi second handphone tersebut ditaksir Rp1juta dan 1,3 juta rupiah.

Kalau sudah rezeki ada saja yang beli," kata penjual handphone second itu.

Handphone second, kata Nando, masih diminati beberapa konsumen yang ragu membeli handphone baru dengan harga miring. Mereka tetap memercayai produk bekas karena riwayat kualitas modelnya yang sudah teruji, kendati produksi handphone itu sudah tidak diragukan. (baron)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update