 |
| Camat Kuranji, Yandra, saat memimpin rapat. |
Padang, Rakyatterkini.com - Guna mewujudkan masyarakat sehat, sekaligus terhindar dari ancaman stunting, Camat Kuranji, Yandra, menggelar rapat terkait dengan stokeholder untuk melakukan pengawasan terhadap depot air minum di wilayah kerjanya.
Acara tersebut turut dihadiri lurah, sanitarian Puskesmas Ambacang, Kuranji dan Belimbing serta Kasi Trantib dan Asosiasi Depot Air Minum (ADAM) Kota Padang bersama ADAM Ranting, di Aula Kantor Camat setempat, Kamis (9/3/2023).
Menurut Camat Yandra, banyaknya kendala seiring keterbatasan tenaga dan anggaran, maka perlu dilakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Apalagi Pemko Padang sedang gencar-gencarnya melesatkan program stunting. Selain itu, depot air minum isi ulang sangat berkorelasi, karena menyangkut makanan dan minuman.
"Artinya, stunting bisa saja dipicu dari minuman. Untuk itu, dipandang perlu adanya kerjasama yang baik, bila perlu asosiasi depot dilibatkan dalam tim pengawasan yang bisa bergabung dengan tim pengawasan stunting lainnya," sebutnya lagi.
Sebelumnya, Kasi Perizinan Kantor Camat Kuranji, Agusmaniar, menuturkan pihaknya akan melahirkan inovasi program pengawasan depot. Sehingga, nantinya akan ada pemberitahuan kepada masyarakat lewat RT/RW menyangkut depot yang layak dikonsumsi sebagai air minum.
"Kita juga libatkan pihak kelurahan dan puskesmas. Kecamatan juga akan memetakan dan memberi kode atau tanda terhadap depot-depot yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dan aturan berlaku," ujarnya.
Di samping itu, secara bertahap seluruh depot yang ada tersebut, dikunjungi, sekaligus melihat perizinan dan kelengkapan administrasi lainnya. Sesuai Permenkes 492 tahun 2010 dan Kepmenkes 43 tahun 2014, depot air minum harus melakukan uji bakteriologis dan kimia secara berkala. (yas)
