 |
| Hasil panen labu madu pada program ketahanan pangan di Desa Pasir Emas. |
Kuansing, Rakyatterkini.com - Pemerintah Desa Pasir Emas, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing, Riau, realisasikan program ketahanan pangan, yakni tanaman labu madu di lahan perkebunan masyarakat.
Kades Pasir Emas, Rikan Nugroho, melalui Sekdes Maisopar mengatakan pengembangan labu madu dengan pola tumpang sari melalui Dana Desa 2022 ini bertujuan agar lahan lebih produktif disaat tanaman sawit proses replanting.
Maisopar menyebutkan, labu madu ini sangat potensi untuk dikembangkan, dengan luasan lahan setengah hektare saja mampu menghasilkan panen sekitar 2 ton, dengan harga pasaran Rp10 ribu perkilogram.
"Hasilnya cukup menguntungkan. Kita tanam di lahan setengah hektare saja bisa memproduksi 2 ton. Karena itu, kami mengajak masyarakat memanfaatkan lahan mereka dimasa replanting mengembangkan pola tumpang sari ini," ujarnya, Sabtu (31/12/2022).
Sekdes menambahkan, ketahanan pangan lainnya yang sudah direalisasikan yakni pengembangan budidaya ikan air tawar jenis Nila.
Dikatakan, ada 5.000 benih ikan Nila yang sudah ditebarkan pada dua kolam ikan milik desa.
Pengembangan budidaya ikan air tawar ini, kata Sekdes, diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat karena selain cara budidaya cukup mudah, ikan jenis Nila ini banyak digemari untuk dikonsumsi masyarakat.
"Budidaya ikan nila ini bisa menjadi pendapatan bagi masyarakat. Karenanya, permintaan pasar lebih tinggi dibanding produksinya. Selain itu cara budidaya cukup mudah dan tidak perlu modal besar, bisnis yang sederhana," jelasnya.
"Jadi, ketahanan pangan adalah salah satu program wajib desa. Oleh karena itu, kita menganggarkan dana desa untuk pengembangan labu madu dan bibit ikan Nila, dengan harapan perekonomian dan pemenuhan gizi masyarakat ke depan lebih baik lagi," ungkapnya. (hen)
