Notification

×

Iklan

Pdg.Pariaman Deklarasikan Nagari ODF, Gubernur Sumbar Berikan Apresiasi

Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:06 WIB Last Updated 2022-10-12T09:06:16Z

Gubernur Mahyeldi dan Bupati Suhatri Bur.
 

Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumbar, Mahyeldi memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dan jajaran Dinas Kesehatan. Ini menyangkut dengan telah dideklarasikannya nagari ODF, stop buang air besar sembarangan, sekaligus penurunan stunting secara intensif.


Hasil dari surveilans gizi (eppgbm), angka stunting Padang Pariaman 10 persen. Walaupun kata gubernur angka SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) di angka 28,3  persen, namun orang nomor satu di provinsi ini menyarankan untuk melakukan intervensi terhadap balita sesuai by name by addres yang ada di eppgbm.


“Saya sangat apresiasi Padang Pariaman tahun ini, terutama menyangkut angka kematian ibu, Padang Pariaman terendah di Sumbar yakni, hanya 3 kematian ibu yang tercatat. Ke depan angka ini harus dihilangkan,” tegas Mahyeldi.


Pada kesempatan itu juga dilaksanakan launching Aplikasi Korma dan Nagari Open Defication Free (ODF) kepada 18 nagari se-Kabupaten Padang Pariaman oleh Gubernur Mahyeldi dan Bupati Suhatri Bur.


Hadir dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Wakil Bupati Rahmang, Sekda Rudy R Rilis, staf ahli, asisten, dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, serta organisasi profesi bidang kesehatan, camat, walinagari se-Padang Pariaman.


Memang Pemkab lewat Dinas Kesehatan mengadakan kegiatan Sabermas Baru (Satu Hari Bersama Masyarakat Untuk Melakukan Perubahan) tahap II. Sabermas Baru tahap II berpusat di Nagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (11/10/2022).


Pada Sabermas Baru tahap II ini, berbagai layanan diberikan kepada masyarakat. Mulai dari pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, dan layanan lainnya yang bertujuan untuk memberi kemudahan kepada masyarakat.


Bupati Suhatri Bur menyebutkan, penguatan Fasyankes menjadi salah satu komitmen utama pemerintah untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.


Menurutnya, penguatan layanan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meskipun dia mengakui belum semua masyarakat menikmati hasilnya secara merata.


“Sabermas Baru berkomitmen untuk mewujudkan seluruh nagari ODF secara bertahap dan berkesinambungan, namun tentu dengan dukungan berbagai pihak,” sebutnya.


Begitu juga dalam rangka percepatan penurunan stunting ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya menyusun strategi nasional penanggulangan melalui 5 pilar percepatan pencegahan stunting.


Selain itu, Dinas Kesehatan juga punya inovasi baru, yaitu aplikasi KORMA (Komprehensif Online Intervensi Malnutrisi Anak) dengan 9 fitur yang merupakan pembaharuan beberapa inovasi. Bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak dengan cara memantau dan mengatasi gizi buruk dengan cepat.


Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 15 Tahun 2015 tentang Padang Pariaman Sehat sebagai strategi operasional pembangunan kesehatan dengan melakukan pelayanan kesehatan kunjungan rumah dimana petugas kesehatan bertemu langsung dan melayani keluarga di rumahnya sendiri.


Kebijakan operasional Padang Pariaman sehat tersebut sangat bersinergis dengan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.


“Konsep Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan diwilayahnya dengan mendatangi keluarga. Maka pada hari ini saya harapkan dapat meningkatkan komitmen bersama dalam upaya pemecahan, penangan dan penuntasan masalah masyarakat terutama bidang kesehatan dan perekonomian di Kabupaten Padang Pariaman yang kita cintai ini,” harapnya mengakhiri.


Sebelumnya, Aspinudin Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman melaporkan, pemerintah daerah telah memiliki Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2015 tentang Padang Pariaman Sehat sebagai strategi operasional pembangunan kesehatan dengan melakukan pelayanan kesehatan kunjungan rumah.


“Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman sudah berupaya melakukan berbagai inovasi dan telah mengatasi berbagai permasalahan namun permasalahan yang ada di keluarga belum diatasi secara tuntas,” sebut dia.


Karena itu, Puskesmas bersama Dinas Kesehatan selaku pembina wilayah akan lebih mengenali masalah masalah kesehatan dan PHBS yang dihadapi keluarga secara lebih menyeluruh (holistik) melalui kegiatan kunjungan keluarga di Rumah dan Intervensi secara Individu.


Hasil data Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS PK) di Nagari Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan cakupan 12 Indikator tahun 2022 pada umumnya sudah mencapai target.


“Untuk percepatan pencapaian Padang Pariaman Sehat dan sebagai pintu gerbang mewujudkan Kabupaten Sehat maka setiap Puskesmas diminta untuk menuntaskan minimal 1 nagari tuntas sebagai nagari sehat dan open deficationa free (ODF),” tegasnya. (Suger)






IKLAN



×
Berita Terbaru Update