Notification

×

Iklan

Charlotte's Web di Mata Mahasiswa Unand

Senin, 10 Oktober 2022 | 13:31 WIB Last Updated 2022-10-10T06:31:33Z



Oleh: Syifa Alevia Febrina


RAKYATTERKINI.COM - Para remaja yang gemar membaca buku, cerita, apapun bukunya akan dilahap habis. Dewasa ini, banyak remaja yang tertarik untuk membaca buku, karena saat ini buku sangat mudah diakses dimana saja. 


Banyak remaja yang mengakui, tak hanya membaca buku teen lit, buku untuk anak-anak juga tak kalah seru. 


Mereka mengakui, bahasa pada buku anak sangat mudah dipahami dan banyak mengandung pesan-pesan yang merubah cara pandang mereka terhadap lingkungan di sekitar mereka. Beberapa dari remaja tersebut adalah mahasiswa dari Universitas Andalas. 


Diantara mahasiswa tersebut, mereka merupakan mahasiswa dari Jurusan Sastra Inggris dan mengaku mulai tertarik membaca Charlotte's Web setelah memasuki Jurusan Sastra Inggris. 


Dengan kisah Wilbur dan Charlotte ini, beberapa mahasiswa Universitas Andalas tertarik untuk membacanya dan memberikan pendapat mereka mengenai Charlotte's Web, beserta dengan pesan yang mereka dapatkan setelah membaca cerita tersebut.


Di dalam ceritanya, Charlotte banyak membantu Wilbur dan menjadikan Wilbur bintang pada saat itu. Namun, Charlotte tidak merasa iri dan tetap membantu Wilbur hingga masalahnya selesai," ujar Hilma, salah satu mahasiswa Unand jurusan Sastra Inggris. 


Tidak hanya itu, Shely, seorang mahasiswa dari jurusan Ilmu Gizi mengatakan, "Jika kita memiliki satu orang teman, maka semuaakan baik-baik saja". 


Dari ujaran tersebut, Shely ingin menyampaikan bahwa kita sebaiknya mempunyai satu teman yang dapat kita percaya untuk menceritakan keluh-kesah yang kita alami agar kita tidak merasa terbebani jika menghadapi segala situasi sendirian. 


Lain halnya menurut Nada, salah satu mahasiswa jurusan Sastra Inggris. "Dari pandangan saya, Wilbur merepresentasikan orang-orang 'minoritas'. Maksudnya adalah Wilbur menggambarkan setiap orang yang merasa dirinya dikucilkan di suatu masyarakat. 


Padahal, mereka itu juga berhak hidup". Menurut Nada, pandangan yang didapatkannya ini sangat bagus untuk membuka pikiran orang-orang mengenai kaum minoritas, agar orang-orang di luar sana tidak sembarangan menindas kaum yang lemah. 


Selain itu, menurut para pembaca kebanyakan, Wilbur bersifat cukup naif dan menjalani hidup layaknya seorang anak kecil. Ia cukup bergantung kepada Charlotte dan sangat mengelu-elukan sifat Charlotte yang sangat dewasa. 


Membaca kisah tersebut membuat Alifiya, salah satu mahasiswa jurusan Sastra Inggris, menjadi iba. "Saya merasa sangat sedih dan terharu. Namun, tidak ada salahnya untuk menjadi diri sendiri juga". 


Menurut Alifiya, jika kita menjadi diri sendiri dan saling menolong teman, maka akan banyak orang yang sayang dengan kita. Ini juga disetujui oleh Ayu, salah satu mahasiswa jurusan Sastra Inggris, yang mengatakan, "Charlotte dan Wilbur melengkapi satu sama lain, oleh karna itu pertemanan mereka menjadi sangat awet.


Dari Fern, kita juga belajar untuk bersikap dewasa walaupun dia berumur jauh lebih muda dari kita". Menurut ungkapan Ayu, dalam cerita ini tak hanya tentang Wilbur dan Charlotte semata, Fern juga ikutan di dalam kisah mereka. 


Fern merupakan seorang anak berumur 8 tahun yang telah mengurus Wilbur dan menolak Wilbur dijadikan santapan untuk di hari Natal. "Fern memiliki karakter yang dewasa dan berani mengutarakan pendapatnya sendiri. 


Ia memiliki sifat suka tolong-menolong dan menunjukkan rasa kasih sayang walaupun kepada hewan sekalipun", ujar Khatrine, salah satu mahasiswa jurusan Sastra Inggris. 


Diambil dari berbagai macam pendapat beberapa mahasiswa Unand, mereka menyukai cerita Charlotte's Web yang memberikan pesan-pesan dan perasaan yang berbeda dari tiap pembaca. 


Mereka merasa bahwa buku tersebut banyak memberikan sudut pandang baru dalam menjalani hidup. Para pembaca merasa terharu dan termotivasi setelah membaca buku Charlotte's Web karya E.B White. (*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update