Notification

×

Iklan

Bupati Eka Putra Terus Sosialisasikan Makan Rendang di Tanah Datar

Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:09 WIB Last Updated 2022-10-12T02:29:27Z

Bupati Eka Putra (tengah).
 

Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengatasi jeratan rentenir yang menyebabkan masyarakat menjerit, melalui Program Unggulan (Progul) dimaksimalkan pemberantasan rentenir agar hilang (Makan Rendang) terus dilakukan. 


Diakui Bupati Eka Putra, jika progul ini realisasinya masih rendah, dari Rp18 miliar anggaran yang disediakan pasca dilaunching Maret lalu, baru terealisasi sekitar Rp1 miliar. 


Hal itu disampaikannya ketika rapat evaluasi pelaksanaan Program Satu Rumah Satu Hafizh/zah, dengan guru-guru tahfiz se-Tanah Datar di Aula Islamic Senter Pagaruyung, Senin (10/10/2022). 


“Program Makan Rendang adalah salah satu dari beberapa Progul yang telah dilaunching Pemkab, yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. Program Makan Rendang ini tidak lain dari upaya menghapus praktik jasa keuangan yang sangat mencekik masyarakat, atau lebih dikenal rentenir,” ucap Eka Putra. 


Dari itu, Eka Putra mengajak guru-guru tahfizh ikut berpartisipasi mensosialisasikan kepada masyarakat di sekitar tempat mengajar tahfiz, jika Progul Makan Rendang, sangat membantu usaha mikro dan usaha ekonomi produktif di semua sektor dengan maksimal pinjaman sebesar Rp10 juta rupiah tanpa bunga, dengan batas waktu 48 bulan dan hanya biaya administrasi 1,5%. 


“Kepada guru-guru tahfizh yang memiliki usaha mikro atau usaha ekonomi produktif, juga bisa memanfaatkan jasa pinjaman Makan Rendang ini, agar usaha terus berkembang dan rentenir tidak punya ruang gerak dalam memperdaya masyarakat,” ujarnya. 


Bupati Eka Putra juga mengimbau masyarakat yang memiliki rumah atau kontrakan, agar ditanya dulu siapa dan untuk usaha apa yang akan mengontrak tersebut, sehingga jelas apa usahanya. 


Terkait program satu rumah satu hafiz/hafizah yang ditandai dengan stiker yang terpasang di rumah-rumah, kata Eka Putra, bagi nagari yang terbanyak akan diprioritaskan untuk bantuan dari Pemda dan BAZNAS, seperti Bansos Pendidikan, Bantuan Produktif BAZNAS, Rehab Rumah dari Pemda dan BAZNAS serta Bantuan Sosial lainnya. 


Kabag Kesra Setdakab Tanah Datar, Dadan Hendarsyah mengatakan dari data verifikator untuk rumah-rumah tahfizh yang teregistrasi saat ini, berjumlah 188 Rumah Tahfizh (RT) dengan jumlah santri sebanyak 8.915 santri yang tersebar di 14 kecamatan, serta tim verifikator sebanyak 28 orang, masing-masing 2 per-kecamatan. 


Sementara untuk guru tahfizh sebanyak 400 orang dan akan dibuatkan Kartu Tanda Anggota (KTA), sehingga akan memudahkan dalam mendapatkan program dan bantuan dari pemerintah. (Farid)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update