Notification

×

Iklan

Terkait Stunting di Sutera, Perlu Sinergi Semua Elemen Masyarakat

Senin, 08 Agustus 2022 | 13:43 WIB Last Updated 2022-09-16T08:27:18Z

Busra Afrizal, Koordinator KKBPK Sutera, Pesisir Selatan.
 

Painan, Rakyatterkini.com – Ranting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, ajak seluruh elemen untuk bersinergi mengatasi, sekaligus mencegah masalah stunting. Karena, dalam percepatan penurunan angka stunting sangat beragam. 


Koordinator Keluarga Berencana Balai Penyuluh Kecamatan (KKBPK) Sutera, Busra Afrizal, S.IP., dan  bersama PKB wilayah, Edi Warman S.IP., Irmadewi S.IP., dan Suratman mengemukakan, para walinagari dan kepala Puskesmas termasuk lintas sektoral dan seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan komitmen guna mencegah stunting demi mewujudkan keluarga berkualitas.


"Pencegahan dan penurunan stunting ini tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja. Tapi, butuh komitmen dan kerja keras seluruh pihak, mengingat kondisi geografis dan faktor sosial masyarakat yang kompleks di Kecamatan Sutera ini," terang Busra Afrizal lagi.


Dikatakan, pihaknya yakin angka prevelensi stunting sesuai dengan target pemerintah, bisa menurun pesat apabila seluruh pihak  melakukan kerja cerdas dan kerja sama yang baik.  


"Untuk itu diharapkan komitmen berbagai pihak, agar berperan aktif melakukan koordinasi dan komunikasi untuk bersama-sama dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting. Sebab, pemerintahan terkait bisa mensinergikan langkah nyata yang dilakukan secara masif, terintegrasi dan terarah, supaya setiap kegiatan penurunan dan pencegahan stunting bisa dilaksanakan tepat sasaran,” paparnya. 


Yang jelas, kata Busra Afrizal, percepatan penurunan angka stunting tidak hanya sekadar aspek kesehatan saja, melainkan ada faktor lainnya Diantaranya kondisi ekonomi dan kasus penceraian yang mengakibatkan ketahanan keluarga makin rapuh.


"Padahal, ketahanan keluarga sangat diperlukan dalam upaya membangun kualitas keluarga, menghadapi permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat,” ungkapnya lagi.


Selain itu, juga melibatkan tiga komponen yaitu bidan desa, Tim Penggerak PKK nagari dan kader KB nagari. (Baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update