Notification

×

Iklan

Silatda Sumbar di Bukittinggi, Pessel Dicanangkan sebagai Desa Bidakari

Senin, 22 Agustus 2022 | 17:14 WIB Last Updated 2022-09-16T08:31:32Z

Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar pada Silatda Sumbar digelar BPIP di Bukittinggi.
 

Painan, Rakyatterkini.com – Bupati Pesisir Selatan, Drs. Rusma Yul Anwar, M.Pd., hadiri Silaturahmi Daerah (Silatda) Provinsi Sumbar, yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Jumat (19/8/2022) lalu. 


Sebelumnya, Bupati Rusma Yul Anwar juga ikuti diskusi kelompok terpimpin "Kampung Pancasila" atau desa/kelurahan Bidakari, yang juga merupakan rangkaian silaturahmi daerah itu.


Pada kesempatan tersebut, Nagari Seribu Durian Kabupaten Pesisir Selatan, dicanangkan Sebagai Desa Berdikari dan juga mendapatkan Bantuan dari kemendes RI.  


Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan Kemendagri, TNI, Polri, Forkopimda Sumbar, Walikota/Bupati se-Sumatera Barat.


Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar dalam sambutannya mengatakan, kebanggaan dengan dipilihnya Sumatera Barat sebagai salah satu tempat yang dipilih BPIP dalam rangkaian kegiatan sosialisasi dan silaturahmi.


"Ideologi Pancasila tidak ternilai harganya, karena lahir dan tumbuh dari akar budaya masyarakat di seluruh Indonesia. Di Sumbar, adat dan istiadat telah teruji sebagai perekat bangsa melalui nasionalisme," kata Mahyeldi.


Ia menyebutlan, dengan 300 juta warga di negara ini dengan latar belakang suku dan bahasa berbeda, sudah cukup membuktikan ke dunia tentang rasa toleransi yang tinggi.

 

"Betapa hebatnya pendiri dan pemimpin bangsa ini yang mampu merawat keutuhan bangsa. Sempat ada Gerakan NII dan berkat kerjasama semua pihak, kini mereka semua telah melepas baiatnya dan kembali ke Ideologi Pancasila," kata gubernur lagi.


Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Dr. Drs. Karjono Atmoharsono menjelaskan, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang bermakna bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencerminkan jati diri dan pandangan hidup.


Sementara itu, Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan, Indonesia miliki keberagaman baik sisi geografisnya, budaya, fisik serta agama, bahkan mampu bertahan menjaga persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa. 


Sehingga diyakininya, tidak ada bangsa di dunia ini yang seheterogen negara kesatuan Republik Indonesia. 


"Inilah keberkahan dari nilai Pancasila sebagai dasar negara," sebutnya. (Baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update