 |
| Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Desrio Putra bersama Keltan Saiyo Sakato foto bersama. |
Kabupaten Solok, Rakyatterkini.com - Tanaman porang menjadi perbincangan setelah Presiden Jokowi melihat potensi ekonomi dari komoditas porang itu sendiri. Tak hanya itu, bahkan meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, untuk serius mengembangkan komoditas tersebut lantaran diprediksi akan menjadi makanan sehat masa depan.
Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat, Desrio Putra, ST., membagikan 12.500 batang bibit tanaman porang kepada kelompok tani (Keltan) Saiyo Sakato, di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Senin (29/8/2022).
Menurut Desrio, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk menekan angka kemiskinan, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ini merupakan sinergi DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Sumbar.
Turut hadir Asisten II Setdaprov Sumbar, Wardarusmen, Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH), dalam hal ini diwakili Masniati dan tamu lainnya.
Desrio Putra mengemukakan, bantuan yang diberikan adalah dana aspirasinya yang dituangkan ke dalam pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Pokir yang diajukan melalui dinas terkait, dan diakomodir sebanyak 12.500 batang bibit tanaman porang melalui dana APBD Provinsi Sumbar.
Guna menunjang upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan petani itu, putra asal Nagari Salayo ini, telah mengusulkan pembangunan jalan produksi tani pada tiga titik pelaksanaan di Kabupaten Solok. Diantaranya, di Gantung Ciri, Lurah Nan Tigo dan di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung.
"Agar dapat mempermudah akses jalan dalam menjangkau area pertanian, sekaligus untuk melengkapi prasarana transportasi pada kawasan pertanian yang ada," tuturnya seraya menambahkan di samping itu, juga telah diusulkan pembangunan jalan usaha tani, dan akan segera dibangun pada tahun 2022.
Dijelaskan, tanaman porang merupakan jenis umbi-umbian bernama latin Amorphophallus Muelleri, dan menjadi tanaman jenis herbal yang bisa tumbuh di bawah pohon penyangga hingga setinggi 1,5. Porang bisa bertahan hidup pada jenis tanah apapun pada ketinggian 0 sampai 700 mdpl, dan cahaya matahari menjadi sumber utama untuk hasil maksimal.
"Popularitas tanaman porang akhir-akhir ini semakin meningkat, seiiring banyak manfaat yang dimilikinya. Porang memiliki nilai yang strategis dan berpotensi besar untuk mendongkrak perekonomian bila dikembangkan," paparnya lagi.
Ketua Koperasi Porang Perdana Sejahtera (KPPS) Kabupaten Solok, Maliyandra, menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Sumbar, yang telah memberikan bantuan bibit porang ke Kabupaten Solok. Ini merupakan bantuan yang pertama diterima masyarakat petani kabupaten, khususnya masyarakat yang tergabung dalam Keltan Saiyo Sakato. (dd)
