 |
| Ketua DPRD Kota Solok,Nurnisma, menerima keluhan pengurus Musala Al Mutazam Parak Anau. |
Solok, Rakyatterkini.com - Musala Al Multazam berdiri saat kepemimpinan Ilzal Ilyas sebagai walikota Solok bersama wakilnya Zul Elfian Umar pada 2008.
Sampai saat ini pembangunan musala tersebut belum mendapat bantuan dari Pemko Solok.
Demikian disampaikan pengurus Musala Al Murazam, Gusyoldi, saat menghadiri reses ketua DPRD Kota Solok, Hj. Nurnisma, di RT III RW II, Parak Anau, Kelurahan Tanah Garam, Jumat 26 Agustus 2022.
"Kami pengurus telah melayangkan permohonan bantuan secara resmi kepada pemerintah daerah, dan itu pun juga telah sering disampaikan secara langsung melalui tim ramadhan Pemko Solok," ujar Gusyoldi.
Musala juga berfungsi sebagai tempat mengaji, serta untuk pembangunan dan pemberdayaan umat, salah satunya dalam sektor ekonomi.
Untuk mengajarkan ilmu agama kepada anak anak, MDA Al Multazam dibantu empat guru, dengan santri berjumlah 60 orang. Tentu membutuhkan sarana dan prasarana seperti ruangan kelas, kursi dan meja belajar santri.
Begitu juga papan tulis, dan ATK lainnya. Musala Al Multazam juga belum memiliki sarana pendukung lainnya untuk beribadah umat, diantaranya, belum adanya saluran air bersih (PDAM).
Gusyoldi berharap agar Pemko Solok segera mengabulkan permintaannya, dan mendirikan ruangan atau kelas untuk MDA Al Multazam Parak Anau, Kelurahan Tanah Garam.
Ketua DPRD kota Solok menegaskan akan membawa permasalahan itu dalam rapat gabungan komisi DPRD kota Solok, dan segera membicarakannya dengan pimpinan pemerintah daerah setempat.
Nurnisma, mengatakan selain tepat beribadah umat Islam, musala merupakan tempat strategis untuk pembangunan dan perberdayaan umat, salah satunya dibidang ekonomi.
Pemerintah daerah sebagai eksekutor pembangunan harus dapat membedakan, dan mendahulukan kebutuhan yang urgent, agar proses pendidikan yang ada serta proses pemberdayaan umat dapat berjalan dengan maksimal. (dd)
