Notification

×

Iklan

Lulus Passing Grade, Tapi Tidak Diangkat, Malahan Diintimidasi, Ini yang Dialami Ratusan Guru

Senin, 22 Agustus 2022 | 15:46 WIB Last Updated 2022-08-22T10:32:14Z

Para guru pertanyakan nasib mereke ke DPRD Padang.


Padang, Rakyatterkini.com - Ratusan guru honor datangi gedung DPRD Padang, untuk mempertanyakan nasib mereka, setelah lulus passing grade, tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Senin 22 Agustus 2022.


Kedatangan pahlawan tanpa tanda jasa itu, diterima ketua DPRD Padang, Syafrial Kani, didampingi wakil ketua Ilham Maulana dan Amril Amin, serta sejumlah anggota dewan.


Koordinator aksi Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) PPPK Kota Padang, Imbron SPd.I mengatakan, sebanyak 1.226 orang lulus ujian passing grade PPPK. Namun sebanyak 639 tidak mendapat formasi, sisanya 587 sudah mendapat formasi dari Pemko Padang.


Guru yang tidak mendapat kejelasan formasi dari Pemko Padang, hingga saat ini tidak mendapat kejelasan perihal nasib mereka. 


Bahkan walikota Padang bersama kepala BKPSDM sudah menanyakan permasalahan ini ke Kemenpan RB, akan tetapi hasil pertemuan dengan kementerian terkait tidak juga diungkapkan.


Malahan kepala BKPSDM berkoar-koar kepada para guru, agar tidak ada intimidasi apapun. Akan tetapi, para guru honorer malah mendapat intimidasi dari kepala sekolah tempat mereka mengabdi agar tidak melakukan aksi demo ke DPRD Padang. 


"Jika ikut demo, maka kepala sekolah akan memecat kami. Luar biasa intimidasi dari kepala sekolah. Hal ini tak sesuai dengan pendapat dari kepala BKPSDM,” ujar Imbron.


Ratusan guru yang hadir demo tidak meminta apa-apa kepada Pemko Padang. Pihaknya hanya minta diperhatikan kejelasan perihal formasi PPPK untuk guru yang sudah lulus passing grade.


Sebelumnya, Walikota Padang Hendri Septa terbang ke Jakarta untuk memperjuangkan nasib pegawai honorer. Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Kepala BKPSDM, Arfian menemui Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini. 


“Kita sudah bertemu dengan Sekretaris Menteri PAN-RB. Kita akan perjuangkan nasib kawan-kawan honorer,” kata Hendri Septa.


Selain itu, Wako Hendri Septa juga memperjuangkan nasib sebanyak 1.228 tenaga honorer guru yang telah menjalani tes PPPK dan dinyatakan lolos dari ambang batas yang ditetapkan. Hendri Septa berharap, seluruh honorer guru dapat masuk ke dalam aplikasi e-formasi.


“Kita sudah menyampaikan permohonan agar seluruh honorer guru yang lulus passing grade dapat masuk ke dalam e-formasi,” kata Hendri Septa.


Sekretaris Menteri PAN-RB Rini Widyantini berjanji akan menyampaikan hal ini langsung kepada Deputi yang menangani. Saat ini, Deputi yang membidangi hal tersebut sedang berada di luar kota.


“Tadi Sekretaris Menteri berjanji akan membicarakan hal ini dengan Deputinya pada Senin nanti,” ujar Hendri Septa dibenarkan kepala BKPSDM Arfian. (*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update