Notification

×

Iklan

Gempa Mentawai, SD, SMP, Puskesmas dan Gereja Rusak, PMI Sumbar Siapkan Bantuan

Senin, 29 Agustus 2022 | 22:05 WIB Last Updated 2022-08-29T15:05:46Z

Ilustrasi.


Padang, Rakyatterkini.com - Gempa Mentawai 6.4 SR, PMI Sumbar Siaga hingga pukul 18:11 WIB, gempa susulan terus dirasakan warga Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. PMI Provinsi Sumatera Barat siagakan personil dan bantuan, Senin (29/8). 


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa telah terjadinya gempa susulan sebanyak dua kali petang ini. 


Gempa berkekuatan 4.0SR terjadi pada pukul 17:58 WIB. Tak lama berselang pukul 18:11 WIB warga kembali merasakan goncangan gempa dengan kekuatan 4.5 SR. 


Sebelumnya, gempa yang cukup kuat dengan Magnitudo 6.4 SR, juga dirasakan warga Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, pagi tadi pukul 10:29 WIB. 


Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar meminta personel PMI baik provinsi maupun yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk terus siaga dan memantau kondisi wilayah terdampak gempa bumi. 


"Beberapa relawan PMI sudah berasa di lokasi untuk melaporkan situasi dan Posko PMI Sumbar saat ini juga standby, memantau kondisi di sana,” kata Aristo didampingi Kabid Humas PMI Sumbar, Eko Yanche Edrie.


Aristo juga mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD dan mitra PMI lainnya untuk mendapatkan laporan terkini keadaan warga yang mengungsi akibat gempa. "Kita sedang mengumpulkan data, apa yang bisa PMI bantu untuk masyarakat di sana" Tambah Aristo. 


Menurut laporan Novriadi, Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, sebanyak 494 Kepala Keluarga (KK) atau 2.326 jiwa saat ini sedang berada di 3 titik pengungsian.  Terdiri dari 1.188 orang perempuan dan 1.138 orang laki-laki. 


Ia mengatakan semua pengungsi berasal dari 7 dusun yang ada di Desa Simelegi, Kecamatan Siberut Barat, yaitu Dusun Saboilogkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan, dan Sakaldhat. 


Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana ini, namun beberapa bangunan fasilitas umum dilaporkan rusak, diantaranya gedung sekolah SD dan SMP, gereja katolik, puskesmas dan kantor camat Siberut Barat. (rel)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update