Notification

×

Iklan

Deri Asta Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Ini Pesan Mendagri

Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:22 WIB Last Updated 2022-08-31T08:07:13Z

Walikota Sawahlunto, Deri Asta.

 
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Walikota Sawahlunto, Deri Asta ikuti rapat koordinasi (Rakor) pusat dan daerah terkait sinkronisasi Program Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Selasa 30 Agustus 2022.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, dengan adanya pandemi Covid-19, semua negara, semua kepala daerah di seluruh Indonesia, sama-sama menghadapi krisis kesehatan yang sama besar, untuk pertama kalinya terbesar dalam sejarah yang berlangsung selama dua tahun lebih, saat ini juga belum selesai.


“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita termasuk negara yang bisa mengendalikan Covid-19 dan survive secara ekonomi. Karena, semua kepala negara, kepala daerah berada pada persoalan yang sama, yaitu targetnya dalam menghadapi Covid-19 adalah bisa mengendalikan pandemi dengan berbagai indikatornya yang berdampak menurunnya kasus tersebut di bawah standar,” ulas Tito.


Ia juga mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun, ada hal yang perlu diwaspadai yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi Covid-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya, yang bisa berdampak ke Indonesia, karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi.


Tito Karnavian melanjutkan, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi . Karena itu, Mendagri meminta seluruh provinsi dan kabupaten/kota bergerak bersama menangani persoalan ini.


Apabila bupati dan walikota mampu mengatasi inflasi atau ketersediaan stabilitas pangan di daerahnya masing-masing, maka tugas pemerintah provinsi akan lebih ringan. Kondisi ini juga berlaku ketika gubernur mampu mengatasi inflasi dan ketersediaan pangan di daerahnya, maka kebutuhan intervensi pemerintah pusat dalam melakukan penanganan akan lebih sedikit.


Kemendagri bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) bakal mengumumkan laju inflasi di masing-masing daerah, utamanya di tingkat provinsi setiap bulannya. Upaya ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui kinerja masing-masing provinsi. Nantinya daerah dengan penanganan yang memuaskan akan diberikan penghargaan berupa Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan.


"Bagi daerah yang laju inflasinya tinggi nantinya didatangi tim untuk mengetahui persoalan yang dihadapi, penanganan inflasi itu juga akan menjadi salah satu bahan evaluasi kinerja kepala daerahnya" pungkas Tito.


Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam paparannya  menyampaikan, berbagai capaian indikator makro ekonomi Indonesia sampai dengan semester I tahun 2022 ini, menunjukkan adanya perbaikan sampai dengan semester II tahun 2022.


“Menjadi catatan agar kita terus berupaya bersama-sama menjaga inflasi. Perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas bergejolak, komoditas yang diatur oleh pemerintah serta komoditas energi dan pangan yang diimpor (imported inflation),” ungkapnya. (Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update