Notification

×

Iklan

Turunkan Prevelansi Stunting, Wagub Audy Dikukuhkan jadi Bapak Asuh Sumbar

Selasa, 05 Juli 2022 | 09:48 WIB Last Updated 2022-07-05T03:11:44Z

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.
 

Padang, Rakyatterkini.com - Guna memperingati Hari Keluarga Nasional 2022 ke-29, Wakil Gubernur Audy Joinaldy dikukuhkan sebagai Bapak Asuh bagi anak stunting di Sumatera Barat, Senin (4/7/2022). 


Pengukuhan ini merupakan langkah awal dari pelaksanaan program kemitraan BKKBN, "Bapak Asuh Stunting" sebagai platform keterlibatan pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting di Sumbar.


Hadir dalam peringatan Hari Keluarga Nasional, sekaligus mengukuhkan Bapak Asuh Sumbar tersebut, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyampaikan peran strategis keluarga dalam menentukan arah bangsa ke depan. Oleh sebab itu, melalui Perda No. 17 Th 2018 tentang Penyelenggara Pembangunan Ketahanan Keluarga, kata Mahteldi, Pemprov dapat melakukan penguatan kerjasama dengan berbagai pihak, guna mempersiapkan generasi muda yang akan membangun keluarga. 


Salah satunya dengan program Bapak Asuh yang digalakkan dalam rangka penurunan angka prevelansi stunting di Sumatera Barat tersebut.


"Arah bangsa ini tertumpu pada bagaimana kita bisa menghadirkan keluarga yang berkualitas. Karena itu, kita berikan perhatian yang serius dan sungguh-sungguh terhadap keluarga, termasuk dalam penanganan stunting," kata Mahyeldi.


Sementara itu, Wakil Gubernur Audy Joinaldy yang baru saja dikukuhkan sebagai Bapak Asuh, juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting berharap program, sekaligus mengimbau agar seluruh unsur pimpinan di instansi pemerintah, BUMN, BUMD, maupun swasta untuk mengikuti langkahnya menjadi Bapak Asuh. 


Wagub menjelaskan konsep Program Bapak Asuh Stunting sebetulnya cukup sederhana, Bapak Asuh diminta menyumbang mulai dari 500 ribu per bulan. Kemudian, dana yang terhimpun akan disalurkan per anak melalui Baznas Sumbar. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk bahan pangan bergizi, seperti beras, telur, daging dan susu, supaya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga yang beresiko.


"Niat mulia ini semoga bisa kita laksanakan bersama seluruh instansi pemerintah, masyarakat dan swasta yang ada di Sumatera Barat. Sasarannya sudah didata dengan jelas, by name by address oleh BKKBN dengan total sasaran saat ini 724 KK," jelas Wagub. (mmc)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update