 |
| Wakil Walikota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra. |
Solok Kota, Rakyatterkini.com - PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pasar rakyat dan bazar UMKM, yang merupakan program Kementerian BUMN di Terminal Bareh Solok, Sabtu 30 Juli 2022.
Kegiatan tersebut ditinjau langsung Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang didampingi Perwakilan Regional Head 2, Nurkholis Lukman serta General Manager Pelabuhan Regional 2 Teluk Bayur.
Menteri BUMN Erick Tohir diberbagai kesempatan memberi penekanan, BUMN tak hanya berfungsi sebagai koorporasi, melainkan juga menjadi penyeimbang dalam perekonomian Indonesia, termasuk bagi masyarakat yang membutuhkan harga terjangkau.
Wakil Walikota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Kementrian BUMN, khususnya Pelabuhan Indonesia 2 Teluk Bayur, yang telah memilih Kota Solok sebagai lokasi pelaksanaan program Pasar Rakyat dan Bazar dari Kementrian BUMN.
"Alhamdulillah antusias masyarakat Kota Solok sangat tinggi sekali, apalagi program ini dilaksanakan dalam kondisi harga kebutuhan pokok melambung tinggi di pasaran. Dan, tentu ini merupakan momen yang tepat serta memberikan manfaat besar kepada masyarakat," tuturnya.
Disebutkan Wawako, setiap paket terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak dan 1 kg gula dengan total harga Rp65.000. Dan ini sangat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok pangan, karena selisih harga jauh lebih rendah dari pada di pasar.
"Pemerintah Kota Solok mendukung penuh kegiatan ini, karena dapat membangkitkan perekonomian masyarakat pasca Pandemi Covid-19," sebutnya lagi.
Di sisi lain Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya sengaja datang ke Kota Solok untuk melihat langsung pelaksanaan kegiatan ini, serta memantau pelaksanaan program-program BUMN, apakah sampai di Kota Solok.
"Dan, juga berdialog langsung dengan UMKM binaan BUMN," ungkapnya.
Menurutnya, program pasar rakyat didasarkan pada upaya BUMN sebagai agen pembangunan nasional, untuk menciptakan keseimbangan di masyarakat dengan memberikan alternatif harga jual yang lebih terjangkau, terutama sekali minyak goreng dan bahan bahan pokok kebutuhan lainnya.
Dikatakan, program ini juga sebagai bentuk kepedulian pihaknya kepada UMKM untuk memajukan usaha yang sedang dijalankan. Selanjutnya, juga dilakukan sosialisasi nomor induk berusaha (NIB) kepada para pelaku UMKM. (dd)
