Notification

×

Iklan

Lewat Festival Teh dan Kopi Majukan UMKM dan Pariwisata Solok Selatan

Sabtu, 30 Juli 2022 | 22:15 WIB Last Updated 2022-07-31T04:00:55Z

Suasana Festival Teh dan Kopi di Liki Cafe PT Mitra Kerinci.
 

Solok Selatan, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) berupaya meningkatkan produktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata lewat Festival Teh dan Kopi Sarantau Sasurambi, yang dihelat dua hari 30-31 Juli 2022 di Liki Cafe PT Mitra Kerinci.


Bupati H. Khairunas menyatakan, pihaknya mengapresiasi Pemprov Sumbar yang telah mengunjungi Solsel dalam iven festival ini. Diharapkan momen ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama lewat sektor UMKM dan sektor pariwisata.


Artinya, kata Khairunas, antara program pemerintah provinsi dengan kabupaten terintegrasi antara program 100 ribu enterpreneur, sekaligus peningkatan ekonomi melalui pelaku UMKM. Pengembangan UMKM juga selaras dengan visi dan misi kepala daerah yang dituangkan dalam RPJMD Solsel.


"Kegiatan ini salah satu program kolaborasi program pemerintah daerah dengan PT Mitra Kerinci, pegiat teh dan kopi serta semua pelaku UMKM," kata orang nomor satu di bumi seribu rumah gadang tersebut.


Bupati berharap, ini bisa memberikan dampak terhadap pengembangan ekonomi, terutama sekali pelaku UMKM dan meningkatkan sektor pariwisata yang memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat.


"Insya Allah festival ini akan dijadikan sebagi agenda tahunan di Solsel sebagai sarana promosi komoditas unggulan dan daya tarik pariwisata," ucap Khairunas.


Senada, Asisten Ekonomi Pembangunan Setdaprov Sumbar, Warda Rusmen menyatakan, teh dan kopi merupakan peluang dalam meningkatkan kebutuhan tenaga kerja, khususnya sektor UMKM. Pasalnya, trend saat ini dikalangan mileneal atau generasi muda cofe shop salah satu jenis usaha yang digandrungi.


"Festival ini momentum promosi teh dan kopi. Amerika dan Eropa merupakan masyarakat dengan konsumsi kopi tertinggi. Sementara Jepang dan Inggris adalah konsumen terbanyak, sehingga peluang ekspor teh dan kopi masih sangat banyak," katanya.


Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda mengatakan, jika Solsel merupakan daerah agraris dan aktivitas masyarakat umumnya di sektor pertanian dan peternakan, juga menjadi sektor unggulan Pemkab dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.


"Solsel memiliki komoditas teh dan kopi dengan kualitas premium. Bahkan, Perkebunan Teh Mitra Kerinci merupakan yang terluas dan tertua di dunia dengan luasan sekitar 2 ribu hektare, dengan hasil produksi 4.800 ton per tahun," sebutnya.


"Sedangkan kopi Solsel diproduksi sekitar 1.760 ton per tahun dengan kualitas ekspor yang mejadi sumber devisa negara," ujarnya.


Zigo menambahkan, teh dan kopi kabupaten ini memiliki cira rasa tersendiri yang juga menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Solsel.


"Kita juga apresiasi PT Mitra Kerinci yang peduli dan menggandeng UMKM lokal. Kami berharap ke depannya bisa dikenal masyarakat luas dan iven ini berkelanjutan tiap tahun dan menjadi iven tingkat nasional," tuturnya.


Festival teh dan kopi selain diikuti oleh pelaku UMKM lokal dan beberapa daerah di Sumbar, juga diikuti oleh perusahaan perkebunan teh dari Jambi dan Sumatera Utara. (Alwis)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update