Notification

×

Iklan

Perang Hoaks, Pemkab Adakan Program KOPI SAKAREK di Tanah Datar

Jumat, 22 Juli 2022 | 14:24 WIB Last Updated 2022-07-22T08:39:09Z

Kepala Bagian Prokopim Dedi Tri Widono.
 

Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Jika mendengar kalimat "KOPI SAKAREK" tentu yang terbayang dibenak kita adalah sebuah minuman hangat dengan bau semerbak menggugah selera, yang mayoritas disukai kaum pria menemani kala bekerja ataupun dikala bersantai.


Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, yang diprakarsai Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah, juga sudah memiliki "KOPI SAKAREK". Namun berbeda dengan minuman, KOPI SAKAREK merupakan singkatan program sistem Komunikasi Pimpinan secara Dakek dan Arek. 


Dikatakan Kepala Bagian Prokopim Dedi Tri Widono, Setdakab, Kamis (21/7/2022) saat sosialisasi di Emersia Hotel dan Resort Batusangkar, KOPI SAKAREK bertujuan untuk menjawab keraguan terhadap kepastian informasi yang beredar di masyarakat, untuk menghindari berita bohong atau hoaks.


"Dalam momentum Setahun Kepemimpinan Pimpinan Daerah dilakukan penelitian oleh sebuah lembaga survei terhadap 800 orang dan memperoleh data, bahwa 36,4% masyarakat Tanah Datar menjadikan pertemuan informal  seperti warung, lapau, pasar, dan masjid sebagai sumber berita, sedangkan 29,5% bersumber dari media sosial dan sisanya bersumber dari pertemuan resmi, TV, Radio dan lainnya," katanya. 


Berawal dari itulah, ungkap Dedi, ternyata masyarakat Tanah Datar yang masih menganggap pertemuan informal sebagai rujukan informasi. Karena itu, dibutuhkan sebuah tim pengumpul, mengolah dan menyebarkan informasi.


"Penyampaian informasi oleh pimpinan yakni Bupati ataupun Wakil Bupati dilakukan dalam dua mekanisme, yakni pertama, mengundang masyarakat bertemu di nagari atau kecamatan atau kedua, mendatangi masyarakat yang sedang berkumpul di lapau-lapau ataupun lokasi berkumpul lainnya," tuturnya. 


Ke depan dengan KOPI SAKAREK, tambah Dedi, akan tersedia informasi yang benar, sehingga meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Karena itu, tentunya butuh komitmen dan dukungan tim yang telah dibentuk melalui SK bupati.


"Dengan program KOPI SAKAREK terjalin hubungan yang dekat antara pemerintah daerah, terutama pimpinan dengan masyarakat. Karena terjadi komunikasi dua arah, sehingga masyarakat dapat memberikan masukan atau umpan balik kepada pemerintah," katanya. 


Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Helfy Rahmy Harun berharap tim yang telah dibentuk untuk dapat mendukung dan melaksanakan program KOPI SAKAREK. 


"Ayo kita dukung bersama untuk melaksanakan program ini, karena program ini di samping menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, juga untuk mendekatkan dalam menggali informasi oleh pemerintah daerah bersama masyakarat," bebernya. 


Hal sama disampaikan Bupati Eka Putra, ia mendukung pelaksanaan program KOPI SAKAREK di Tanah Datar. 


"Saya mendukung program ini, karena memang Saya sangat suka untuk bertemu dan audiensi langsung dengan masyarakat. Karena selain menyampaikan informasi  sebenarnya kepada masyarakat, juga menggali informasi terhadap permasalahan dan kebutuhan masyarakat, agar bisa segera dicarikan solusinya," kata Eka. (Farid)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update