Notification

×

Iklan

Hadapi Tantangan Global, Pelaku UMKM Harus Go Digital

Minggu, 17 Juli 2022 | 15:36 WIB Last Updated 2022-07-17T08:36:28Z

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy melihat hasil kerajinan pelaku UMKM.


Bukittinggi, Rakyatterkini.com -  Mewujudkan program 100 ribu Milenial Entrepreneur dan Women Enterpreneur sebagai pelaku ekonomi kreatif, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus aktif memberdayakan UMKM, dan merangkul pengusaha muda yang ingin berkembang dan memiliki brand sendiri. 


Entrepreneur bukan hanya bertujuan mendorong masyarakat dari nol menjadi pengusaha, namun juga suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi.


Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, pada acara Diseminasi Hasil Kelitbangan dengan tema Pemberdayaan UMKM Untuk Ketahanan Ekonomi Keluarga, yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar di Aula Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (16/7/2022).


Diakui Audy, UMKM merupakan sektor yang strategis dan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, tak terkecuali di Sumatera Barat. Posisi strategis UMKM di Sumbar ini didorong oleh eksistensinya yang dominan, baik dari segi jumlah, serta serapan tenaga kerja yang juga cukup besar.


Ia mengatakan, Sumbar saat ini memiliki 580 ribu unit usaha mikro dan kecil. 98,8 persen diantaranya berasal dari usaha non pertanian dan mampu menyerap 1,29 juta tenaga kerja (87,57 persen tenaga kerja dari sektor non pertanian).


Digitalisasi membuka pasar yang besar dan menjadi salah satu strategi yang dapat diterapkan UMKM untuk memasarkan produknya. Ditambah sejak pandemi banyak kegiatan masyarakat yang bisa dilakukan secara daring dari rumah.


Sementara itu, Kepala Balitbang Prov. Sumbar, Reti Wafda mengatakan, faktor yang mempengaruhi ketahanan UMKM di sektor industri, Salah satunya nilai-nilai kerja yang dimiliki UMKM.


"Kalau dari nilai budaya kerja kita sangat bagus 4,29 dari skor satu sampai lima, namun resourcefulness, yaitu sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan usaha inovatif masih rendah skornya hanya 2,49," katanya.


Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), Fitria Amalia Audy mengatakan, 59 organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW mendukung penuh berbagai program pemerintah dalam pengembangan UMKM tersebut. (mmc)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update