Notification

×

Iklan

Dinas Kominfo Pessel Ikuti Rakor Virtual Kemkominfo RI, Ini yang Dibahas

Rabu, 20 Juli 2022 | 20:09 WIB Last Updated 2022-07-22T08:46:30Z

Dinas Kominfo Pessel ikuti Rakor Virtual Kemkominfo RI.


Painan, Rakyatterkini.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pesisir Selatan, ikuti rapat koordinasi (Rakor) secara virtual (zoom) tentang Pembangunan Sistem Pemancar TV Digital dan Prasarana Pendukungnya di 15 lokasi Satuan Transmisi LPP TVRI.


Rakor ini dalam rangka mendukung Analog Swich Off Tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Pita Lebar, Direktorat Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rabu - Kamis, 27 -28 Juli 2022. 


Selain itu, mendukung peralihan sistem televisi Analog Swich Of pada 2022, penyelenggara Subdit Infrastruktur Pengembangan Pita Lebar (IPPL) Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, menghadirkan 15  Kabupaten/Kota se-Indonesia yang ditunjuk sebagai lokasi pembangunan sapras, yakni menara transmisi untuk mendukung TV Digital tersebut. 


Junaidi lebih lanjut, Rakor TV Digital (Analog Swich Off) tersebut juga  dilaksanakan secara luring di Hotel Swiss - Belinn Bogor, Bogor Timur Jalan Pajajaran Indah V Swiss-Belinn, Bogor. Dengan peserta (sesuai undangan), dari Kemkominfo adalah Direktur, Koordinator, Sub Koordinator, PPK pada Direktorat Pengembangan Pita Lebar (Dirjend PPI) Kemkominfo RI. 


Kemudian, dari LPP TVRI (Direktur dan jajaran/staf terkait), Pemerintah Daerah dan stake holeder terkait. Lebih lanjut, Kadis Kominfo Kabupaten Pesisir Selatan, mengatakan, peserta dari  Sumatera Barat diwakili oleh Diskominfo Provinsi, Kabupaten Limapulu Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk peserta dari Pesisir Selatan, yakni Kadis Kominfo, Kabid Informasi dan Kokunikasi Publik dan pejabat fungsional terkait. 


Dikatakan, topik (issue) yang mengemuka dalam rakor adalah, tentang Paket Pembangunan Pemancar Sistem Digital; dengan dua topik kajian yakni, penyesuaian jadwal pengiriman perangkat ke lokasi, dan Lokasi-lokasi baru (Sinjai, Bone, Rokan Hilir, Mikika dan Nabire) belum tersedia organisasi pengelola (operator/petugas) dari TVRI pada satuan tranamisi tersebut, untuk penerima hasil pekerjaan dan pengiriman perangkat.


"Kemudian, kajian tentang pekerjaan sapras; proses perizinan IMB bangunan/menara pada lokasi Prabumulih belum selesai, dan faktor cuaca, curah hujan tinggi di beberapa lokasi bangunan menara baru, membuat pekerjaan pembesian dan pengecoran pondasi menara terhambat," sebutnya. 


Junaidi menambahkan, pihaknya berharap peserta Rakor tersebut dapat mengikuti proses peralihan sistem televisi dari Analog ke TV Digital dan   implementasinya secara baik, berikut pembangunan sarana prasarana pendukungnya di Kabupaten/Kota yang telah ditunjuk sebagai lokasi pembangunan menara/transmisinya. (Baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update