 |
| Jemaah calon haji dilepas wakil bupati Agam. |
Agam, Rakyatterkini.com – Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri, melepas 153 jemaah calon haji menuju asrama haji Padang, Minggu (5/6/2022).
Jemaah calon haji itu diberangkatkan dalam dua gelombang, 147 orang pada gelombang pertama dan 6 orang pada gelombang kedua.
Kakan Kemenag Kabupaten Agam, Marjanis, mengatakan dari 153 jemaah calon haji, 61 orang diantaranya pria dan 92 orang perempuan. Jemaah termuda atas nama Ilham Rahmadani, 20 tahun asal Ampek Angkek, Sasri Hidayanan, 23 tahun asal Matur.
Sedangkan jemaah tertua atas nama Iman Amir, 63 tahun asal Ampek Angkek dan Asmiar, 64 tahun juga dari Ampek Angkek.
Gelombang kedua masuk asrama 1 Juli 2022, berangkat ke Jeddah pada 2 Juli, katanya.
Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri, mengatakan, di tahun 2020 terjadi penundaan keberangkatan jemaah calon haji karena terjadinya wabah Covid-19.
Pembatasan jumlah jemaah yang dapat melakukan ibadah haji di Arab Saudi tahun 2020 hanya 10.000 orang bagi penduduk dan ekspatriat yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Tahun 2021 kuota jemaah bertambah menjadi 60.000, namun belum dibuka bagi jemaah dari luar Arab Saudi. Sementara tahun ini kembali dibuka untuk calon jemaah haji dari seluruh dunia dengan jumlah 1 juta orang.
Sebelum pandemi Covid-19 jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Agam mencapai satu kloter penuh dengan kuota 300-450 orang. Namun, tahun ini menurun akibat pembatasan kuota pasca pandemi Covid 19.
Pelaksanaan ibadah haji menuntut iman yang kuat serta tubuh dan fisik yang sehat. Untuk itu, ia mengingatkan kepada para jemaah yang berangkat ke tanah sucim agar dapat mengikuti panduan dan materi-materi yang telah disampaikan pada saat manasik.
Irwan Fikri berpesan untuk dapat menjaga kesehatan dan bersabar selama pelaksanaan ibadah.
Menurutnya, tempat yang jauh bukan menjadi penghalang, waktu yang lama tidak akan terasa jika ikhlas dan berserah diri hanya kepada Allah.
"Saya titip kepada jemaah haji, doakan kami Pemerintah Kabupaten Agam di tempat-tempat yang mustajab agar diberi kekuatan dan kemampuan dalam menjalankan amanah,” katanya.
Tentunya amanah yang kami emban ini, adalah amanah dari masyarakat Kabupaten Agam dan semuanya akan dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepada masyarakat Agam tapi pertanggung jawaban hakiki kepada Allah SWT.
“Kami harap, doakan pula seluruh masyarakat kita menjadi masyarakat yang damai dan Agam menjadi negeri yang aman di bawah ridha Allah, serta terhindar jauh dari bencana dan musibah,” harapnya. (vn)
