Notification

×

Iklan

Kabar Gembira! Pabrik Pakan Ikan Dibangun di Pasaman

Jumat, 24 Juni 2022 | 08:11 WIB Last Updated 2022-06-24T01:11:21Z

Bupati Pasaman, Benny Utama foto bersama instansi terkait.


Pasaman, Rakyatterkini.com - Bupati Pasaman, Benny Utama didampingi Direktur Obat dan Pakan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Pakan ikan Mandiri, di Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Rao Selatan, Kamis (23/6/2022).


Benny Utama mengatakan pembangunan pabrik pakan menjadi sangat monumental, karena sudah lama diimpikan masyarakat petani ikan di Kabupaten Pasaman.


Dia menjelaskan masalah utama petani ikan Pasaman adalah persoalan pakan yang sulit didapat dan harganya mahal. Untuk itu ia berharap, selama proses pembangunan pabrik, tidak ada kendala yang menghambat, dan minta semua pihak untuk ikut mendukung.


"Saya tidak ingin ada kendala yang menghalang-halangi proses pembangunannya. Karena dengan lancarnya proses pembangunan pabrik ini sekarang, kita berencana akan bermohon kembali kepada Bapak Menteri KKP untuk membangun tambahan pabrik pakan baru di Kabupaten Pasaman," ungkapnya.


Melalui Direktur Obat dan Pakan Ikan (OPI) KKP yang hadir saat itu, bupati minta kepada Menteri KKP untuk ke depannya bisa menambah kapasitas produksi pakan, atau menambah unit pabrik pakan mandiri, guna memenuhi kebutuhan pakan ikan di Pasaman. 


"Untuk lokasi tanahnya, kami akan siapkan," ujarnya menegaskan.


Dia juga mengatakan pembangunan pabrik pakan ikan mandiri di Kabupaten Pasaman, sepenuhnya dibiayai dan dilaksanakan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. 


Ini implementasi dari penetapan Kabupaten Pasaman sebagai Kawasan Kampung Perikanan Budidaya, melalui SK Menteri KKP Nomor 64 tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya.


Dalam lampiran SK Menteri KKP tersebut, Kabupaten Pasaman (komoditi Ikan Mas), ditetapkan sebagai kampung Perikanan Budidaya bersama lima daerah jamnya, yakni Kabupaten Ogan Komiring Hulu, Sumatera Selatan (Ikan Patin), Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Ikan Nila Salin), Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Ikan Bandeng), Kupang, NTT (Ikan Kerapu) dan Lombok Timur, NTB (Lobster).


"Di sini jelas bahwa Pasaman merupakan kabupaten terdepan dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia di bidang budidaya perikanan," ucapnya


Ia berharap agar pihak rekanan kontraktor yang mengerjakan pembangunan pabrik, untuk mempekerjakan masyarakat lokal.


"Kalau pekerja bangunan, sepertinya tidak perlu didatangkan dari luar, karena masyarakat Pasaman banyak yang ahli di bidang ini," ujarnya


Direktur Pakan dan Obat Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ujang Komaruddin, menjelaskan bahwa, biaya terbesar dari usaha perikanan air tawar, adalah pakan. 


Jadi, katanya, jika pabrik ini sudah beroperasi, diharapkan keuntungan petani ikan Pasaman bisa naik 30 persen. 


Ujang Komarudin juga menyampaikan ucapan terima kasih pada Bupati Pasaman yang telah menghibahkan tanah untuk lokasi pabrik pakan ikan seluas 3000 M2.


"Selain bangunan pabrik, di lokasi ini juga akan dibangun kantor, mess karyawan, gardu listrik dan infrastruktur pendukung lainnya. Pembangunan pabrik memakan waktu 5 bulan, atau hingga November nanti, katanya


Ujang menceritakan, 2021 lalu, baru ada enam kampung budidaya Perikanan di Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Pasaman. Namun tahun 2022 ini sudah berkembang menjadi 130 kampuang perikanan budidaya baru.


Dipenghujung acara, Diretur Obat dan Pakan Ikan menyerahkan bantuan 10 unit becak motor dan tiga unit mesin pakan dengan kapasitas 150 kg / jam, serta bibit lele 26.500 ekor, ditambah 2,5 ton pakan ikan untuk tiga kelompok tani perikanan Pasaman 


Acara tersebut, dihadiri pejabat KKP, kepala Dinas Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Desniati, Kepala OPD Pemkab Pasaman, para penyuluh perikanan dan ketua kelompok tani ikan se-Kabupaten Pasaman. (St.M)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update