 |
Ketua TP PKK, Yusrita Suhatri Bur saat memberikan pemaparan. |
Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran sertanya dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting dilingkungan masyarakat.
DPPKB juga bekerjasama dengan OPD terkait untuk menggerakan Kampung KB di setiap kecamatan di daerah tersebut.
Di daerah ini sudah 22 kelompok Kampung KB yang difasilitasi dan rutin dilakukan pembinaan.
Pertemuan Pembinaan Kampung KB yang diprakarsai Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB ini menghadirkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (TP PKK) daerah Yusrita Suhatri Bur dan Petugas Gizi Dinas Kesehatan Fera Wati sebagai narasumber.
Yusrita menyebutkan dalam upaya pemenuhan gizi diharapkan seluruh kelompok binaan Kampung KB memiliki kemampuan dalam pemenuhan gizi anak sehingga dapat terbebas dari resiko stunting. Dia menegaskan, agar masyarakat terutama ibu-ibu nya untuk membudayakan goro bersama guna menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, setiap orang tua memperhatikan pola makan dan hidup bersih dalam menghadirkan kesehatan bagi anak. Dia juga berharap agar para orang tua meningkatkan perannya untuk pemenuhan gizi ibu dan bayinya apalagi bayi usia dua tahun.
Sekretaris DPPKB Sri Nelis, didampingi Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan Elni Sari, menyampaikan agar kita harus menjamin ketersediaan wadah pembinaan bagi remaja untuk mengembangkan jati dirinya. Dia menegaskan, akan selalu siap untuk melakukan pembinaan.
Sebelumnya pembinaan yang serupa juga telah dilaksanakan di dua kelompok Kampung KB lainya. Yaitu, Kampung KB Pandan Puti Kencana Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung dan Kampung KB Tato Saiyo Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintoga. (suger)
