Notification

×

Iklan

Pemkab Pesisir Selatan Berupaya Terbebas dari Area Blankspot

Selasa, 31 Mei 2022 | 14:19 WIB Last Updated 2022-09-16T03:40:47Z

Kepala Dinas Kominfo Pesisir Selatan, Junaidi, bersama bupati Rusma Yul Anwar.
 

Painan, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lewat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bakal melakukan upaya maksimal guna memfasilitasi penyediaan layanan telepon dan internet. Targetnya, tak ada lagi wilayah yang tidak punya atau lemah sinyal (blankspot) di daerah itu.


Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi S.Kom. ME., didampingi Kepala Seksi Infrastruktur Teknologi Komunikasi dan Informasi, Yaris M.Cio, usai  mendampingi Komisi III DPRD setempat, melakukan tinjauan lapangan, Rabu (18/5/2022), di Kambang Kecamatan Lengayang.


Disebutkan, jika opsi penyediaan layanan internet atau telepon yang dilakukannya saat ini masih belum juga bisa memenuhi kebutuhan konsumen di Pesisir Selatan, maka Pemkab bersama bupati akan melakukan opsi lain seperti kolaborasi jaringan dengan vendor, dan upaya melobi pemerintah pusat.


Dikatakan, Diskominfo Pessel telah melakukan berbagai terobosan untuk penyediakan akses internet dan telepon. Mulai dari menjalin kerjasama jaringan dengan provider, seperti Telekom Indonesia dan Telkomsel untuk jaringan android selaku penyedia layanan dan membangun infrastruktur telekomunikasi, seperti membangun menara BTS di beberapa kawasan potensial pada tahun 2021. 


"Juga penyediaan akses internet di wilayah potensial dan beberapa kawasan wisata. Kemudian, telah memberikan dampak secara signifikan terhadap perkembangan teknologi seperti transaksi digital dan aktivitas pasar, sehingga berpengaruh posisitf terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum," ujar Junaidi.


Ia menambahkan, upaya pemerintah kabupaten dalam penyediaan layanan internet dan telepon itu, tidak pernah kendur. Walaupun, dukungan anggaran pembangunan infrastrutur dari pemerintah daerah masih sangat terbatas, namun pihaknya tetap berupaya memberikan solusi, terutama sekali menyangkut biaya pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut dengan Telkom Indonesia melalui program investasi dengan cara berbagi royalti.


"Dan tanggungjawab secara adil dengan pemerintah daerah. Misalnya, Pemda membangun menara (hardware) dan Telkomsel menyediakan sumber daya dan teknologi (Shofware). Bahkan, kolaborasi pembangunan jaringan telekomunikasi ini juga bisa ditawarkan kepada BUMDES atau BUMNag di desa/nagari," bebernya.


Tahun ini, kata Junaidi, Pemkab juga tengah berupaya mengusulkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi kepada pusat melalui Badan Aksesibilitas Komunikasi Telekomunikasi Indonesia, Kementerian Kominfo dan memanfaatkan dukungan kerjasama penyedia jaringan internet/bandwith PT. Telekom Indonesia dalam perluasan pembangunan jaringan telekomunikasi/internet Fiber Optic.


"Diharapkan  provider Telkomsel sebagai anak perusahaan PT. Telkom untuk membangun pemancarnya," tuturnya mengakhiri. (Baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update