Notification

×

Iklan

Dinas Pariwisata Sumbar Gelar Sosialisasi Geopark Ranah Minang di Sawahlunto

Rabu, 25 Mei 2022 | 17:27 WIB Last Updated 2022-05-25T10:28:51Z

Kepala Puslitbang Geopark dan Lingkungan Hidup Universitas Taman Siswa Padang, Dr. Osronita.
 

Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Pengelolaan Geopark Sawahlunto yang merupakan bagian dari Geopark Ranah Minang perlu dikelola  secara profesional, lewat badan pengelola yang terdiri dari beberapa unsur masyarakat yang peduli dengan kelestarian geopark.


Badan pengelola dijalankan secara idependen bertugas penuh, sehingga bisa fokus, serius dan bertanggungjawab dalam pengembangan geopark.


Demikian dikemukakan Kepala Puslitbang Geopark dan Lingkungan Hidup Universitas Taman Siswa Padang, Dr. Osronita, M.Pd., sebagai pembicara dalam acara Sosialisasi Geopark Ranah Minang oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat di Sawahlunto, Rabu (25/5/22) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sawahlunto, yang diikuti oleh Pokdarwis dan komunitas masyarakat pecinta geopark.


Osronita menjelaskan, hasil pembahasan kongres bagaimana pengembangan geopark Ranah Minang harus konsisten menerapkan dan mengupayakan konservasi perlindungan warisan bumi, dengan melibatkan masyarakat lokal kemudian peningkatan peluang usaha masyarakat lokal melalui pemberdayaan masyarakat dan edukasi.


"Kita akan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan secara idenpenden yang serius, fokus dan bertanggungjawab terhadap pengembangan Geopark Ranah Minang," ucap Osronita lagi.


Selain itu, Osronita juga memberikan gambaran dan menyiapkan dokumen rencana manajemen pengembangan potensi sumber daya wisata Geopark Ranah Minang, yang memiliki daya saing tinggi dalam mendukung pengembangan kebijakan nasional. Dengan badan pengelola yang independen berpeluang besar mendapatkan fasilitas bantuan CSR perusahaan, BUMN dan swasta, sehingga pembiayaan pengembangan geopark tidak lagi bergantung pada APBD.


Osronita menambahkan pengembangan destinasi wisata alam yang dikemas dalam geopark atau geowisata merupakan wujud dari pengelolaan aspek geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity dalam konsep geopark. Kegiatan pariwisata di kawasan geopark menentukan kualitas sumber daya alam dan budaya yang beranekaragam untuk dapat terus dinikmati wisatawan yang perlu dijaga keasliannya.


Kadisparpora Sawahlunto, Nova Erizon yang jadi pembicara sebelumnya, menjabarkan kondisi Geopark Sawahlunto yang sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional.


"Memang Geopark Sawahlunto belum tereksplore secara maksimal, karena kita fokus menyiapkan sarana dan prasarananya terlebih dahulu, dan itu berkaitan dengan pelestarian dan penjagaannya," ujar Nova Erizon. (Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update