Notification

×

Iklan

Walikota Deri Asta Buka Bersama dengan Pilar-pilar Sosial

Kamis, 21 April 2022 | 22:12 WIB Last Updated 2022-04-21T15:52:42Z

Wako Deri Asta di sela-sela buka bersama dengan pilar sosial.

Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Nilai-nilai sosial, akhlakul karimah yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari salah satunya kepedulian antar sesama haruslah ditanamkan dengan baik. Bahkan, diamalkan. 


Kepedulian itu terus ditanamkan oleh masyarakat Kota Sawahlunto, diantaranya lewat program peningkatan kesejahteraan sosial. Berangkat dari program tersebut, Pemko melalui Dinas Sosial Kota Sawahlunto selalu hadir meringankan beban masyarakatnya. 


Hal ini disampaikan Walikota Sawahlunto, Deri Asta, menjelang buka puasa bersama dengan Pilar-pilar Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Sosial Perawat Makam, Tagana dan Karang Taruna se-Kota Sawahlunto, Kamis (21/4/22) di Pendopo Rumdis Walikota.


“Ibu-ibu dan bapak-bapak ini jadi jembatan buat mereka yang membutuhkan bantuan sosial dari pemerintah, agar betul-betul sampai pada yang berhak,” ujarnya.


“Insya Allah berkah, lanjut Deri Asta, tidak hanya buat ibu-ibu dan bapak-bapak, tapi juga orang-orang yang sudah kita bantu,” tutur orang nomor satu di kota arang batubara itu.


Selain itu, jelas Deri Asta, PSM dan TKSK adalah orang-orang pilihan yang memiliki kepedulian antar sesama yang tinggi dan mereka juga merupakan pahlawan kesejahteraan sosial.


“Program ini banyak manfaatnya, jadi kita bantu ya ibu-ibu, bapak-bapak. Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan,TKSK, PSM, Perawat Makam, Tagana dan Karang Taruna” ucap Deri Asta lagi.


Berkat kinerja yang baik dari ibu-ibu, bapak-bapak yang merupakan pilar-pilar sosial, Pemko berhasil menekan angka kemiskinan di Kota Sawahlunto. Dan Kota Sawahlunto dinobatkan sebagai kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia.


Kemudian kata Deri Asta, warga yang ekonominya sudah membaik dan telah mandiri hidupnya, berarti mereka tidak berhak mendapatkan bantuan lagi. Sebaliknya, ada warga yang memang seharusnya mendapat bantuan sosial, tapi belum terdata, itu harus dievaluasi. (Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update