Notification

×

Iklan

Wakil Walikota Tenangkan Warga Solok Terkait Munculnya Harimau Sumatera

Kamis, 14 April 2022 | 09:07 WIB Last Updated 2022-04-14T02:07:03Z

Wawako bersama Kepala BKSDA Sumbar


Solok, Rakyatterkini.com - Munculnya harimau sumatera di kota Solok membuat heboh warga. Ini diketahui adanya laporan  warga Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, ke BKSDA Sumbar.


BKSDA Sumbar menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III untuk pengecekan langsung ke lokasi. Di lokasi tim menemukan beberapa jejak tapak kaki harimau Sumatera  dengan jumlah satu ekor.


Diperkirakan umurnya dewasa dan terverifikasi dari hasil kamera trap yg dipasang BKSDA. Upaya lain dengan melakukan pengusiran dengan bunyi-bunyian, serta pemasangan kamera jebak beberapa titik berbeda, agar bisa mengindentifikasi pergerakan harimau  tersebut.


Namun pergerakan harimau itu, tidak sesuai dengan yang diharapkan. Laporan lain juga berasal dari Wali Nagari Kuncir bahwa seekor sapi diterkam oleh harimau Sumatera tersebut.


Untuk mengurangi keresahan warga akibat kemunculan harimau Sumatera tersebut, Pemko Solok bersama BKSDA melakukan rapat  pembahasan Rabu, 13 April  2022, dipimpin Wakil Walikota Solok Dr Ramadhani Kirana Putra.


Wakil walikota mengimbau seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kampung Jawa, Nan Balimo dan Laing tetap waspada dan tidak mendekati tempat penyekapan harimau tersebut. Himbauan ini kita lakukan agar jangan sampai ada berita hoax yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.


Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan harimau tersebut sudah teridentifikasi oleh kamera trip, dan hanya berjumlah satu ekor dengan ukuran remaja sampai dewasa. Berkemungkinan besar harimau tersebut ber jenis kelamin betina.


Yang harus dilakukan masyarakat adalah, pertama jangan keluar rumah sendiri-sendiri setelah maghrib hingga pagi hari. Jika keluar rumah secara bersamaan.


Kedua terangi rumah, bagian dalam rumah ataupun bagian luar rumah (halaman) sehingga harimau tersebut tidak bersembunyi di perkarangan rumah. Ketiga, biasakan menggunakan bunyi-bunyian seperti petasan ataupun meriam karbit. (dd)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update