 |
| Ketua Yayasan Hijrah Medinah, Irwan Gusrianto, yang didampingi Kepala SDIT Hijrah Medinah, Dila Eptavia Nengsih. |
Painan, Rakyatterkini.com – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Yayasan Hijrah Medinah, yang beralamat di Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, terus berupaya melakukan berbagai terobosan dan inovasi.
Upaya itu dilakukan agar sekolah yang masih berusia enam tahun itu, tidak hanya mampu melahirkan para hafidz dan hafidzah, namun juga bisa membuat para tamatannya mampu bersaing masuk ke pesantren-pesantren unggul di Provinsi Sumatera Barat.
"Bahkan, lebih dari itu kita juga mampu berprestasi di bidang akademik, dan ekstrakurikuler lainnya," tutur Kepala SDIT Yayasan Hijrah Medinah, Kecamatan Lengayang, Dila Eptavia Nagsih, Kamis (14/4/2022).
Dia menjelaskan, sebagai sekolah agama Islam yang diunggulkan di Kecamatan Lengayang, pihaknya mentargetkan setiap tahun siswanya mampu menjadi hafidz Quran mulai dari 1 juz hingga 5 juz.
"Wisuda tahfidz ini juga akan kita lakukan hari ini, pada 127 orang siswa yang bernaung di bawah Yayasan Hijrah Medinah ini. Sebab, pada usia yang masih muda karena baru enam tahun, dan akan memasuki ke tujuh tahun ini, selain TK dan SD, yayasan ini juga telah memiliki siswa setingkat SMP," bebernya lagi.
Dijelaskan, wisuda tahfidz ini merupakan rangkaian dari milad ke-6 Yayasan Hijrah Medinah. Berdasarkan hal itu, maka melalui momen tersebut pihaknya juga akan melakukan pagelaran seni, dan penampilan bakat siswa.
"Kita juga melakukan penyerahan hadiah lomba MTQ, tahfidz, dan Pildacil tingkat Pesisir Selatan yang digelar pada tanggal 17-19 Maret 2022 lalu. Penyerahan hadiah direncanakan dihadiri langsung Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar," ujarnya seraya menambahkan tamatan SDIT Yayasan Hijrah Medinah tersebut sekarang banyak diterima di berbagai pesantren terkemuka di Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua Yayasan Hijrah Medidah Kecamatan Lengayang, Ustadz, Irwan Gusrianto, ketika dihubungi mengatakan, sekarang yayasan yang telah memiliki jenjang pendidikan dari TK hingga tingkat SMP dengan 30 tenaga pengajar itu, terus berbenah dalam meningkatkan kualitas pengajaran kepada siswanya.
"Dengan upaya itu, siswa tidak hanya mampu berprestasi di tingkat kecamatan, tapi sampai ke tingkat kabupaten. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kami, terutama bagi orang tua siswa itu sendiri," ujarnya. (Baron)
