Notification

×

Iklan

Muzani Minta Pemerintah Intervensi Soal Kenaikan Harga Barang Jelang Ramadan 1443 H

Jumat, 01 April 2022 | 15:07 WIB Last Updated 2022-04-01T08:09:02Z


Sekjend Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (foto detik.com).


Jakarta, Rakyatterkini.com - Sejumlah barang kebutuhan pokok alami kenaikan, termasuk bensin dan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjelang Ramadan. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, berharap ada terobosan yang dilakukan pemerintah hendaknya.


"Ketika kita ingin memasuki bulan Ramadan, masyarakat begitu bergembira. Apalagi, pandemi sudah menurun drastis. Sehingga, berbagai macam penyambutan dilakukan menghadapi bulan yang penuh berkah ini. Otomatis konsumsi masyarakat meningkat," ujar Muzani dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/2022) seperti dikutip detik.com.


"Namun, kita menghadapi kenyataan bahwa harga-harga sembako naik. Minyak goreng, daging, beras, cabai, gula, terigu, kedelai, sampai bensin dan PPN pun naik," sebutnya.


Ia menjelaskan, kenaikan harga-harga ini di satu sisi sebagai tanda atau dampak dari bangkitnya geliat ekonomi pascapandemi. Tapi, pada sisi lain, ini dampak dari adanya perang antara Rusia-Ukraina.


"Beban pengeluaran dari kenaikan itu tentu saja berat dan ini dapat mengganggu kekhusyukan kita dalam menjalankan ibadah puasa. Karena, ekonomi belum sepenuhnya pulih. Tapi, kami percaya kesabaran kita dalam menghadapi persoalan ini, termasuk ekonomi, tidak akan mengganggu kita dalam menjalankan ibadah puasa," ujarnya.


Muzani berharap pemerintah bisa memberikan intervensi terhadap kenaikan-kenaikan harga bahan pokok. Misalnya dengan melakukan operasi pasar. Kemudian, sektor pasar juga harus dipenuhi produk-produk yang dihasilkan dari para petani lokal.


"Kita harus memanfaatkan keterampilan para petani kita. Sumber-sumber makanan yang dihasilkan para petani mulai dari beras, sayur-mayur, buah harus bisa menjadi keberkahan bagi makanan kita sehari-hari," ujarnya.


"Caranya dengan tidak memasukkan bahan atau barang impor ke pasar. Sehingga itu menjadi keberkahan bagi kita semua, termasuk peningkatan kesejahteraan para petani," jelas Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.


Muzani mengingatkan masyarakat harus tetap mengedepankan kedisiplinan protokol kesehatan. Sebab pandemi saat ini masih menjadi ancaman bagi setiap negara di dunia. Sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan menjadi penting.


Di sisi lain, Muzani berharap masyarakat bisa menjaga kerukunan antar-umat beragama. Mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam bersosialisasi di setiap lapisan masyarakat. Itu adalah kunci bagi kekuatan Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI.


"Indonesia adalah negara besar. Toleransi antar-umat beragama telah menjadi keniscayaan dalam berbangsa dan bernegara sejak dulu hingga sekarang. Keberagaman sudah menjadi budaya yang mengakar bagi Indonesia. Apabila bulan suci Ramadan bisa kita jalankan dengan kekhusyukan, itu telah menjadi bukti kita telah menjadi bangsa yang toleran," tutup Muzani.


Sebelumnya, selain kenaikan harga bahan-bahan pokok, pemerintah juga menaikan harga bensin pertama menjadi Rp 12.500 dan juga tatif PPN menjadi 11 persen. (*)




IKLAN



×
Berita Terbaru Update