 |
| Ketua TP PKK Sawahlunto, Ny. Meivyta Deri Asta. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Guna menyelaraskan dan membangun sinergitas dengan organisasi perangkat daerah (OPD), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) adakan rapat koordinasi (Rakor) dengan OPD terkait di Ruang Rapat Balaikota Sawahlunto, Jumat (25/3/22).
Ketua TP PKK Kota Sawahlunto, Meivyta Deri Asta, menyampaikan Rakor kali ini merupakan Rakor lanjutan sebelumnya, sekaligus ajang evaluasi kinerja TP PKK Sawahlunto.
"Rapat ini merupakan kelanjutan dari rapat sebelumnya. Hari ini kita libatkan kepala-kepala OPD, atau yang mewakili untuk memberikan list kegiatan yang bisa disinergikan dengan program PKK. Kita bahas penempatannya baik waktu, tempat, dan anggarannya," kata Meivyta Deri Asta.
Meivyta menjelaskan tidak hanya kepala OPD yang hadir, tapi turut dihadiri pula ketua masing-masing kelompok kerja (Pokja) I, II, III dan IV beserta jajaran pengurus TP PKK Kota Sawahlunto lainnya.
"Kita hadirkan ketua masing-masing Pokja, agar mereka bisa saling berdiskusi dengan OPD terkait. Nantinya, program untuk tahun 2022 ini bisa sinkron dengan program dari OPD," jelasnya.
Pihaknya menerangkan, tindak lanjut setelah diadakan Rakor dengan OPD ini yaitu untuk menyusun program kerja dan anggarannya pada tahun 2022.
"Untuk anggaran 2022 sudah ada, tapi siapa tahu nanti ada program dari OPD yang bisa disinergikan, sehingga bisa dimasukkan di perubahan anggaran," terangya.
Sementara itu, Pembina TP PKK Kota Sawahlunto, Deri Asta menyampaikan, bahwa pengamatannya TP PKK Kota Sawahlunto salah satu PKK yang paling aktif di Sumatera Barat.
"Kita lihat ada semangat dari PKK beserta jajarannya untuk melakukan program-program sesuai apa yg sudah direncanakan dari provinsi. Alhamdulillah, semua berjalan lancar," bebernya.
Ia menambahkan, itu dibuktikan dengan banyaknya kader PKK Sawahlunto meraih prestasi terbaik tingkat provinsi. Deri panggilan akrab walikota yang juga Ketua DPD PAN Sawahlunto berpesan, pihaknya tidak ingin jika TP PKK hanya aktif di awal-awak saja, namun ke depan harus lebih aktif dan lebih maju lagi.
"Saya tidak ingin PKK aktif di awal-awal, seiring berjalannya waktu semakin kurang dan menurun. PKK harus maju dan untuk OPD siapkan anggaran pada kegiatan-kegiatan PKK, sesuai dengan Tupoksi yang ada, karena kita tahu PKK ini adalah ujung tombak terdepan dalam pembangunan keluarga dan masyarakat," imbuhnya. (Ris1)
