Cegah stunting, Pemkab Tanah Datar gelar rakor. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi, ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar.
Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, angka stunting sekitar 21,5%, dan berdasarkan hasil penimbangan massal pada bulan Agustus dengan menggunakan e-PPGBM angka stunting Tanah Datar mencapai 14,52%.
Itu disampaikan Kepala Baperlitbang Tanah Datar, Alfian Jamrah ketika Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Tanah Datar yang dilaksanakan di Aula Kantor Baperlitbang Tanah Datar, Jumat (11/3/2022).
Ketua TPPKK Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra mengatakan jika 10 program pokok PKK sangat berkaitan erat dengan upaya perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat sehingga percepatan penurunan stunting di Tanah Datar dapat dicapai.
Lise berharap kader PKK dan kelompok-kelompok dasawisma membantu mengajak masyarakat untuk datang ke posyandu dan juga mengedukasi masyarakat dengan berbagai media sosial dan lainnya, serta memaksimalkan peran dasawisma agar betul-betul berjalan sesuai dengan fungsinya.
Ny. Lise juga minta keterlibatan OPD mengingat 10 program pokok pkk ada hampir disemua OPD, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah mulai dari anak remaja dan itu bisa dikerjasamakan dengan OPD terkait.
Sementara itu Wakil Bupati Richi Aprian, mengatakan percepatan penurunan stunting itu merupakan tanggungjawab bersama, bagaimana mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
Wabup berharap penanganan kasus stunting harus tepat sasaran dan pengalokasian anggaran yang sesuai untuk penanganan stunting tersebut, sehingga percepatan penurunan kasus stunting berjalan dengan baik.
Wabup juga jelaskan terkait peraturan bupati yang menjelaskan peran dan kewenangan nagari yang digunakan sebagai rujukan bagi pemerintah nagari, dalam merencanakan dan mengalokasikan anggaran dari APBDes termasuk dana desa untuk melaksanakan integrasi intervensi penurunan stunting di tingkat nagari. (farid)