Notification

×

Iklan

Lahan Tidur Dimanfaatkan, Pemdes Siberakun Dorong Masyarakat Lebih Produktif

Rabu, 16 Maret 2022 | 10:54 WIB Last Updated 2022-03-16T03:54:18Z

Pj Kades Siberakun, dampingi Sekcam Benai tinjau kebun cabai.


Kuansing, Rakyatterkini.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Siberakun, Kecamatan Benai, Kuansing, Riau, dimasa pandemi Covid-19 terus mendorong masyarakat lebih produktif. 


Salah satunya memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami komoditas cabai. 


Pj. Kades Siberakun, Masri Gusdianto, mengatakan penanaman cabai sebanyak 10 ribu batang pada lahan seluas seperempat hektare itu merupakan program padat karya tunai ketahanan pangan dengan melibatkan warga dan penyuluh pertanian. 


Pemanfaatan lahan tidur ditanami cabai, sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan. Program pemberdayaan melalui padat karya tunai desa ini untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat karena mendapatkan penghasilan tambahan.


"Lahan yang sebelumnya kosong ini sudah kita tanami cabai. Ini merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk ketahan pangan terutama dimasa pandemi ini. Alhamdulilah masyarakat sangat antusias, dengan didampingi penyuluh pertanian mereka mau menggarap lahan tidur ditanami cabai," ujar Masri. 


Masri didampingi Kaur Keuangan Desa Siberakun, kepada Rakyatterkini.com di kantornya, Selasa (15/3/2022), menjelaskan dengan dukungan masyarakat, Pemdes Siberakun rencananya pertengahan tahun ini usai pemanenan cabai, lahan tersebut akan lanjut dikembangkan ditanami komoditas bawang merah. 


Menurut dia, selain cabai, bawang merah dipilih karena komoditas tersebut juga dibutuhkan dalam kehidupan sehari-sehari. Kendati bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan sawah, namun secara pengetahuan bawang merah juga bisa tumbuh baik jika ditanam didataran tinggi atau lahan kering.


"Insya Allah, sebelum lebaran cabai sudah bisa panen. Dan lahan itu lanjut kita tanami bawang merah, komoditas bawang juga cocok ditanami dilahan itu karena tanah lembab dengan air yang tidak menggenang disukai bawang merah. Sekitar bulan Juni atau Juli lahan tersebut dapat ditanam bawang merah.


Adapun hasil dari panen nantinya sebagian bagikan kepada warga setempat. Sebagian lagi dijual dan uangnya dijadikan pemasukan PADes, karena menurut dia, selama ini desa Siberakun belum memiliki  PADes. 


Pendapatan dari budidaya cabai dinilai lumayan bisa jadi pemasukan desa, apalagi cabai dan bawang merah harga dipasaran cukup bagus.


"Program ketahanan pangan melalui padat karya tunai desa tahun ini kita lanjutkan ke komoditas bawang merah. Selain itu, melalui dana desa kita juga sudah menyalurkan bantuan langsung tunai selama tiga bulan kepada 102 keluarga penerima manfaat. 


Dimasa pandemi ini memang pemerintah desa memprioritaskan peningkatan ekonomi masyarakat," ungkap mantan Bendahara Bagian Humas Setda Kuansing ini menambahkan. (hen)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update