Notification

×

Iklan

Spekulasi Hidup, Mantan Satpam jadi Penggalas Beras

Senin, 07 Februari 2022 | 12:29 WIB Last Updated 2022-02-07T06:33:17Z

Muhammad Fikri di kedai beras Jalan SMAN 5 Balai Baru, Padang
 

Padang, Rakyatterkini.com - Muhammad Fikri, 26, warga Pilakut, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, tergolong pemberani dalam spekulasi mengarungi hidup. Betapa tidak, pria tambun, suami Vera, 24, itu setelah keluar menjadi petugas Satpam, ia nekad membuka kedai beras.


Inspirasi bagi dirinya untuk menggalas beras, adalah sebuah pilihan yang tak pernah disangka-sangka. Kini, pemilik barang sembako yang baru membuka usaha sekitar 4 bulan itu, menunjukkan usahanya berbuah manis.


"Alhamdulillah, sekitar 3 ton beras laku keras tiap bulannya," tutur Fikri yang didampingi istri tersayang Vera kepada Rakyatterkini.com di Padang, Senin (7/2/2022).


Awalnya, ia tidak ada niat membuka usaha tersebut. Namun, lantaran ipar mendukung serta memberikan peluang, akhirnya Fikri memberanikan juga. Terlebih waktu itu, pandemi covid-19 tengah menjadi-jadi. Sehingga, kondisi itu pulalah, lelaki berbadan gemuk ini mencari kontrakan.


"Pas dapat kontrakan yang cocok dengan anggaran serta lokasinya yang lumayan ramai. Jadilah," paparnya.


Lantaran tidak ada sedikit pun pengetahuan tentang beras, ia pun belajar dan mencari tahu informasi. Sebab, bisnis ini menjadi sesuatu yang baru. Karena, kegigihannya, apalagi menganut prinsip, malu bertanya, sesat di jalan, dijadikan motto hidup, Fikri makin banyak memperoleh ilmu dan pengetahuan tentang beras.


"Pokoknya, saya sudah paham soal beras," ujarnya lagi.


Beraneka kebutuhan pokok itu, mulai dari beras Solok, IR 42 Solok, IR 42 Limau Manih Padang, Sokan Solok, Sokan Batusangkar, Sokan Kubang, Anak daro Solok, Anak Daro Solok Selatan, Pandan Wangi, Kuriak Kusuik dan beras Pesisir Selatan.


Pembeli cukup memilih sesuai dengan selera. Soal harga, timpal Vera, bersaing dengan pedagang lainnya. 


"Untung sedikit, tapi laris manis," ujarnya seraya menambahkan alhasil banyak peminat yang membeli, karena beras  dipandang murah, berkualitas dan enak dimakan. (yas)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update