Notification

×

Iklan

Pejalan Kaki Tewas di Jalinsum Sei Buluh, Korban Tabrak Lari

Jumat, 18 Februari 2022 | 17:09 WIB Last Updated 2022-02-18T10:09:49Z

Korban tewas di Jalinsum Sei Buluh, diduga tabrak lari.


Sergai, Rakyatterkini.com - Masyarakat Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (18/2/2022) sekitar pukul 06:00 WIB, mendadak heboh lantaran ditemukannya seorang pria dalam kondisi meninggal dunia.


Pria tersebut diketahui Alwinsyah Putra (35), warga Dusun I Simpang Tanah Raja, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa, yang diduga korban merupakan laka lantas (tabrak lari).


Korban pertama kali ditemukan warga bernama Jali (34), seorang penjaga malam SPBU Dusun Bakti Titi Sembilan, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai.


"Awalnya korban sekitar pukul 04:30 WIB, dimana korban keluar dari rumah kontrakan di Dusun I Simpang Tanah Raja, Desa Sei Buluh, dalam kondisi tidak mengenakan pakaian baju dan celana," kata Jali.


Selanjutnya, korban menuju dan melintas di depan SPBU Desa Sei Buluh berjalan menuju arah Tebing Tinggi. Kemudian, sekitar pukul 06:30 WIB personel Satlantas Polres Sergai, memberitahukan unit laka lantas bahwa telah ditemukan mayat di pinggir jalan umum.


"Korban ditemukan di pinggir jalan umum dekat Mesjid Al-Ishlah Dusun VII Bakti Desa, Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu. Setiba di lokasi personel Unit Laka Polres Sergai korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dalam keadaan tidak berbusana," papar Jali.


Selanjutnya, personel Satlantas Polres Sergai bersama pihak keluarga membawa korban ke RSU Trianda Pasar Bengkel.


Kapolres Sergai AKBP Dr Ali Machfud melalui Kasi Humas Polres Sergai AKP R Gultom, Jumat (18/2/2022) membenarkan peristiwa Lakalantas yang diduga tabrak lari yang mengakibatkan korban pejalan kaki meninggal dunia.


Kejadian bermula ketika yang diduga mobil jenis Box yang datang dari arah Tebing Tinggi menuju arah Medan. Setibanya di TKP diduga terperogok dan menabrak korban yang sedang berjalan di badan jalan (aspal). Dan setelah kejadian yang diduga mobil meninggalkan TKP ke arah Medan.


Atas kejadian tersebut, korban mengalami patah tertutup pada tulang paru-paru dada sebelah kiri, patah tertutup pada paha kaki sebelah kiri, luka lebam dari kaki kiri hingga ke wajah dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut serta meninggal dunia di TKP.


Menurut keterangan adik kandung korban bernama Muhammad Riki Ramadhani bahwa korban sudah mengalami ada gangguan jiwa sekitar 3 tahun, yang diduga disebabkan korban ditinggal oleh istrinya.


"Sekitar pukul 09:00 WIB, korban telah dibawa pihak keluarga ke rumah dengan Ambulance RS. Trianda untuk disemayamkan. Bahkan, keluarga dapat menerima bahwa korban meninggal dunia murni karena kecelakaan," pungkasnya.(hrp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update