Notification

×

Iklan

Cuaca Buruk, Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Sergai

Sabtu, 26 Februari 2022 | 21:00 WIB Last Updated 2022-02-27T04:11:51Z

Tum Basarnas hentikan pencarian dua nelayan hilang digulung ombak besar di Sergai.

Sergai, Rakyatterkini.com - Tim Basarnas Medan bersama Satpol Air, KNTI, KPLP dan Nelayan Tanjung Beringin, juga didampingi PMI Sergai, hentikan sementara pencarian terhadap dua nelayan warga Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, bernama Asrul dan Awaluddin korban Kapal Motor yang tenggelam di laut pada Kamis 24 Februari 2022 lalu, yang mana kapal motor yang bermesin dompeng itu dihantam ombak besar.


Jiko Purba, Komandan Regu Basarnas Medan didampingi Ketua KNTI Sergai, Zulham Hasibuan, Sabtu (26/2/2022) di Jalan Merdeka kepada Rakyatterkini.com mengatakan, semalam pihaknya bersama tim lainnya melakukan pencarian terhadap kedua orang nelayan yang belum ditemukan tersebut, yang mana posisi lebih kurang 5 note komil (NM). 


"Lantaran cuaca buruk terpaksa kita kembali ke titik awal dan menghentikan pencarian," katanya. 


Ia menambahkan, hari ini pihaknya standby dulu karena info dari BMKG cuaca gelombang laut sangat tinggi, yang diperkirakan 3-4 meter.


"Jadi, sementara ini Basarnas beserta tim yang lain tetap standby di sekitaran Dermaga TPI Tanjung Beringin, untuk sementara.  Nanti, jika cuaca cukup baik, kita siap turun kembali," kata Jiko lagi.


Di tempat yang sama, Tamrin selaku Perwakilan Nelayan mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh tim yang ikut berpartisipasi dalam pencarian kedua nelayan yang hingga saat ini belum ditemukan. 


"Doa kami semoga kedua rekan kita dapat ditemukan," ucapnya.


Sebelumnya, informasi yang dihimpun Rakyatterkini.com dalam pemberitaan, empat dari enam nelayan tradisional selamat dari maut. Sementara dua nelayan lainnya, Asrul dan Awaluddin, belum ditemukan.


Sedangkan nelayan yang selamat adalah, Ibrahim, M Kosim (62) Songah, Iswandi (45) M. Baiduri (26). Kapal nelayan bermesin dompeng itu dihantam ombak besar Kamis, 24 Februari 2022 sekitar pukul 01,30 Wib dini hari.


Salah seorang nelayan selamat, Ibrahim selaku tekong Sampan kepada wartawan mengemukakan, sebelum kejadian pada Rabu 23 Februari 2022 sekitar pukul 16.00 Wib, sampan bermesin donfeng yang di nahkodai bersama 5 orang rekannya yakni, M Kosim (62) Songah Iswandi (45) M Baiduri (26) Asrul dan Awaluddin, warga Dusun IV Desa Nagur, berangkat dari Jambur menuju laut untuk menjaring ikan beriringan dengan sampan nelayan lainnya.


Namun, pada Kamis  24 Februari 2022 sekitar pukul 01.00 Wib dinihari, pada posisi 26 mil arah Timur dari Dermaga Bagan Kuala Tanjung Beringin Bedagai, kapal yang di nakhodainya tenggelam dihempas ombak besar dan angin kencang, yang mengakibatkan sampan  tenggelam.


"Dan, keenam ABK terlempar ke laut," kata Ibrahim.


Ditambahkan, beberapa jam terombang-ambing di laut, dan Ibrahim seketika itu melihat sampan nelayan sedang berlabuh, yang tidak jauh bersebelahan dengan posisi mereka, dan berenang menghampiri sampan nelayan tersebut.


"Sampan yang didatanginya menyelamatkan mereka. Sementara 2 rekannya hingga saat ini belum diketemukan. Masih dalam pencarian oleh nelayan lainnya." bebernya.(hrp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update