Notification

×

Iklan

Minat Investasi di Sumbar, Dubes Arab Saudi Utus Investor Timur Tengah

Minggu, 30 Januari 2022 | 11:16 WIB Last Updated 2022-01-31T01:09:56Z

Gubernur Mahyeldi bersama Dubes Arab Saudi.
 

Padang, Rakyatterkini.com - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Esam bin Ahmed Abed Al Thaqafi, menyatakan bakal mengupayakan agar  memasukkan Provinsi Sumbar sebagai salah satu daerah tujuan investor dari Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah, yang direncanakan akan tiba di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. 


Demikian dikemukakan Syeikh Esam, usai mendengarkan presentasi tentang berbagai peluang investasi di Sumbar oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, di Auditorium Gubernuran, Sabtu (29/1/2022). 


Menurut pria kelahiran Kota Mekah ini, salah satu daerah tujuan delegasi investor Arab Saudi tersebut, adalah Jakarta dan Surabaya. Sumbar akan ditambahkan lantaran dianggap memiliki potensi yang besar di berbagai sektor. 


"Tentang peluang investasi, Insya Allah kita punya peluang besar untuk itu dan punya pengusaha yang siap berinvestasi. Kami punya perhatian khusus pada hasil-hasil produksi di Indonesia. Dalam beberapa bulan ke depan, pengusaha-pengusaha Timur Tengah akan datang ke Indonesia, diantaranya berkunjung ke Surabaya dan diusahakan juga bisa datang ke Sumbar," tutur Esam, seperti disampaikan penerjemah. 


Secara khusus, Syeikh Esam bahkan meminta kepada gubernur agar menyiapkan tim delegasi bidang perdagangan untuk mempresentasikan berbagai peluang investasi di Sumbar. Bila perlu, delegasi Sumbar tersebut nantinya juga bisa datang langsung ke Arab Saudi guna memaparkan berbagai peluang investasi. 


Meski berpeluang besar, namun Syeikh Esam mengingatkan bahwa kunci utama keberhasilan menggaet investor adalah jaminan keamanan dana investasi. 


"Sebenarnya banyak investor tertarik dengan Indonesia dan Sumbar, tapi ada kekhawatiran apakah dana investasi itu aman? Nominal proposal tidak ada masalah, tapi yang penting jaminan keamanan. Mulai saja dari investasi yang kecil terlebih dahulu, jika sudah ada kepercayaan investasi akan berlipat ganda," sambung Esam. 


Sebelumnya, dalam presentasi yang dihadiri seluruh kepala OPD Pemprov Sumbar ini, Gubernur Mahyeldi menawarkan sektor usaha perkebunan dan pertanian yang potensial untuk dikembangkan sebagai peluang usaha di Sumbar. Tercatat, pertumbuhan ekspor tertinggi dari Sumbar adalah dari ekspor minyak kelapa sawit, karet, kopi dan teh. 


"Sektor ini berpeluang besar untuk dikembangkan di Sumatera Barat. Dan, sepanjang 2015-2019, trennya selalu meningkat. Dari 3,6 triliun pada tahun 2016, meningkat menjadi 4,6 triliun rupiah di tahun 2019. Ini membuktikan iklim investasi yang positif di Sumbar," ungkap gubernur. 


Gubernur juga menawarkan peluang investasi sektor pariwisata halal, perikanan, pertanian dan wisata pulau-pulau eksotis. Termasuk juga peluang investasi pembangunan energi terbarukan, yakni potensi panas bumi sebanyak 20 titik di Sumbar, dengan potensi energi mencapai 495 megawatt serta potensi tenaga micro hydro 746 megawatt. (yas)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update