Notification

×

Iklan

Pemerintah Nagari Sasak Pasang Label Rumah Keluarga Penerima PKH

Kamis, 04 November 2021 | 12:02 WIB Last Updated 2021-11-04T05:02:50Z

Camat Sasak Ranah Pasisia, Perdinan Ujang, didampingi Sekna Sasak, Babinsa, Bahbinkhamtibmas dan Kepala Jorong Ranto Panjang melakukan pelabelan rumah penerima PKH. 

Pasaman Barat, Rakyatterkini.com  - Pemerintah Nagari Sasak bersama Camat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kepala jorong beserta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan pemasangan label terhadap rumah penerima PKH di 11 Kejorongan di Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Rabu 3 November 2021.


Sekretaris Nagari Sasak, Dedet Dharmansyah menyampaikan kegiatan tersebut digelar dengan tujuan untuk melihat kembali data penerima PKH yang ada di lapangan dan untuk memastikan tepat sasaran atau tidaknya. 


"Ini program dari nagari, tujuan kita untuk melihat langsung ke lapangan kondisi penerima bantuan PKH untuk ditinjau ulang dan dilakukan evaluasi agar tepat sasaran, "kata Dedet.


Disampaikannya, kegiatan pelabelan sudah berlangsung semenjak Senin (1/11/2021) di beberapa titik kegiatan. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, setelah dilakukan sosialisasi pemberian label kepada KPM, banyak dari masyarakat yang mengundurkan diri karena merasa sudah mampu dan tidak layak lagi menjadi keluarga penerima bantuan.


"Alhamdulillah setelah kita lakukan program pelabelan ini, banyak dari masyarakat yang menyatakan mundur dengan sukarela dan bersedia bantuan tersebut dialihkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan, meskipun masih ada beberapa yang masih tetap ingin berlanjut, "papar Dedet.


Senada dengan itu, pendamping PKH Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Khairul Rasyid menyampaikan beragam reaksi diterima dari masyarakat terkait pelabelan, ada yang mengundurkan diri dan ada juga yang tetap bertahan, namun hal tersebut akan menjadi perhatian pendamping kedepannya.


"Di Sasak saat ini ada 1.400 Keluarga  dan penerima bantuan PKH. Ada beragam reaksi dari penerima bantuan ketika dilakukan pelabelan. Ada yang dengan sukarela mengundurkan diri karena sudah merasa mampu secara ekonomi, namun ada juga sebahagian kecil yang masih tetap menjadi penerima bantuan program walaupun sudah tergolong masyarakat mampu," katanya.


Ia menambahkan, kasus masyarakat yang sudah masuk kategori mampu, yang masih aktif menerima bantuan akan diproses kedepannya oleh PKH dan pihak nagari pada Musyawarah Nagari (Musna) sebagai upaya evaluasi data penerima agar tetap tepat sasaran.


Sementara Camat Sasak Ranah Pasisia, Perdinan Ujang mneyambut dan mendukung kegiatan pelabelan yang digagas oleh nagari bersama lintas sektor tersebut. 


Perdinan mengimbau kepada penerima bantuan PKH baik itu kategori Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ataupun Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) yang sudah mampu agar dengan sukarela mengundurkan diri agar bantuan tersebut bisa dialihkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. (robi)


Camat Sasak Ranah Pasisia, Perdinan Ujang, didampingi Sekna Sasak, Babinsa, Bahbinkhamtibmas dan Kepala Jorong Ranto Panjang melakukan pelabelan rumah penerima PKH. (robi)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update