Notification

×

Iklan

Pelaksanaan PTMT, SMKN 1 Lubuk Sikaping Vaksinasi 1.429 Siswa

Senin, 27 September 2021 | 21:03 WIB Last Updated 2021-09-27T14:03:39Z

Majelis guru bersama aparat kepolisian.


Pasaman, Rakyatterkini.com - Sudah dua tahun pandemi covid-19 melanda dunia, beragam upaya telah dilakukan pemerintah guna menghentikan penyebaran virus covid-19. 


Banyak kegiatan umum yang selama ini tampak biasa, akan tetapi kini ada pemberlakuan aturan khusus yang musti dipenuhi.


Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membatasi penyebaran dan penularan virus covid-19, yang perkembangannya semakin massif menyerang semua usia.


Meskipun banyak pembatasan kegiatan yang mengundang kerumunan, namun hak anak untuk mendapatkan pendidikan musti harus tetap diberikan, dan dicarikan solusinya. Oleh karena itu, berdasarkan acuan SKB 4 menteri, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) mulai dilaksanakan di daerah.


Pelaksanaan vaksinasi bagi siswa/siswi di SMKN 1 lubuk Sikaping selama 3 hari, mulai 17 hingga 20 September 2021, di SMKN 1 Lubuk Sikaping merupakan bagian dari upaya tersebut.


Vaksinasi yang disambut dengan antusias oleh siswa/siswi SMK tersebut, diikuti oleh sekitar 1.429 orang siswa/siswi dan 72 orang guru, serta 27 orang tenaga kependidikan. Vaksinasi ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari dua puskesmas, yakni Puskesmas Lubuk Sikaping dan Puskesmas Sundatar.


Kepala SMKN 1 Lubuk Sikaping, Muslim, mengatakan PTMT ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi learning loss pada peserta didik akibat pandemi Covid-19. 


Sesuai dengan SKB 4 Mentri, PTMT ini hanya boleh dilakukan bagi daerah zona aman dari pemaparan Covid-19, serta guru sudah melakukan vaksinasi.


Kepala SMKN 1 ini juga menerangkan pembelajaran tatap muka terbatas awal tahun ajaran 2021/2022 ini merupakan awal pembelajaran tatap muka yang harus diterapkan. 


"Selama ini kami sudah banyak menerima keluhan dari para orangtua, maupaun wali siswa, perihal kendala dan kesulitan yang ditemui saat proses belajar dari rumah. Banyak dampak negatif, terutama terhadap perubahan perilaku yang berujung terjadinya learning loss, "ucap Muslim.


Muslim menuturkan vaksinasi ini merupakan upaya untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh putra-putri peserta didik kita dari serangan virus dan penyakit, dan juga merupakan syarat agar dapat melaksanakan PTMT. Karena pelaksanaan PTMT hanya boleh dilakukan bagi daerah zona aman dari pemaparan Covid-19, serta guru sudah melakukan vaksinasi.


Muslim menyebutkan SMKN 1 Lubuk Sikaping adalah sekolah yang paling banyak siswanya divaksin. Secara umum pelaksanaan vaksin ini telah terlaksana dengan baik. Walaupun ada beberapa orang siswa yang belum di vaksin, karena dalam kondisi sakit, dan ada pula yang memiliki penyakit bawaan.


Kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan vaksinasi tersebut tidak terlepas dari dukungan dari orang tua dan wali siswa. Tak lupa, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan vaksinasi tersebut.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Lubuk Sikaping Fitri, menegaskan, vaksinasi ini adalah salah satu upaya untuk mendapatkan kekebalan imun tubuh. 


Selain itu, vaksin ini adalah salah satu alat latihan untuk sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh dapat menerima sebuah penyakit, dalam hal ini virus Covid-19.


“Jika sudah divaksin, virus yang masuk ke tubuh itu pada jumlah yang tidak membuat kita sakit. Artinya tubuh kita cukup bisa menstimulus sehingga akan membentuk kekebalan jangka panjang,” kata dia.


Selain siswa, petugas kesehatan, dan majelis guru, Kapolres Pasaman, AKBP Dedi Andriansyah, beserta rombongan, juga terlihat ikut memonitoring pelaksanaan gebyar vaksinasi tersebut. (St.M)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update