Notification

×

Iklan

Deri Asta Hadiri FGD Nasional Geopark Ranah Minang

Kamis, 23 September 2021 | 13:13 WIB Last Updated 2021-09-23T06:13:59Z

Wako Sawahlunto, Deri Asta berbincang dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (photo:Taufan/Humas )


Sawahlunto,  Rakyatterkini.com - Walikota Sawahlunto, Deri Asta hadiri  Focus group discusion (FGD) nasional Geopark Ranah Minang menuju Unesco Global Geopark (UGG), dengan tema The Great Sumatra Fault yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, di Hotel Mercure Padang, Kamis 23 September 2021.


“Paradigma baru pariwisata adalah dari wisata massal menjadi wisata berkualitas, terutama untuk meningkatkan jumlah kunjungan, lama tinggal dan belanja wisatawan yang akan langsung di terima masyarakat di sekitar objek,” ujar Novrial, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar.


Tiga kawasan Geopark yang telah mendapat sertifikat Geopark yakni Geopark Ngarai Sianok, Geopark Sawahlunto (Batu Runciang) dan Silokek. Sedangkan Arau, Singkarak, Goa Batu Kapal Solok Selatan dan Talamau sedang diusulkan.


Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan Sumbar berada di bagian tengah patahan sumatera. Inilah sebuah potensi, tantangan dan kekekayaan yang dimiliki Sumbar. Keunikan geopark yang menjadi daya tarik, perlu dukungan semua pihak.


Gubernur Mahyeldi ingin agar seluruh Geopark Ranah Minang bisa segera mendapat pengakuan dari UNESCO. Hingga kini, baru tiga geopark atau taman bumi yang diakui UNESCO, yakni Ngarai Sianok Maninjau, Geopark Sawahlunto dan Silokek Sijunjung, mengusul 4 Geopark Singkarak, Arau, Talamau dan Solok Selatan.


Sumatera Barat dianggap memiliki seluruh unsur yang dibutuhkan untuk dijadikan sebagai taman bumi atau geopark. Sumatra Barat, lanjutnya, memiliki topografi yang beragam, termasuk dataran rendah dan dataran tinggi yang dipengaruhi oleh aktivitas tektonik dan vulkanik.


Mahyeldi berharap kepala daerah dapat membangun jalur menuju Geopark masing-masing sedangkan pemmbebasan tanah urusan provinsi. 


Walikota Sawahlunto, Deri Asta yang hadir dalam acara tersebut menegaskan, perlu adanya koordinasi antar daerah yang dikomandoi Pemprov Sumbar, terutama sekali bagi daerah-daerah yang masuk dalam gugus rangkaian Geopark Ranah Minang. (Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update