Notification

×

Iklan

Bersinergi dengan FMIPA Unand, Penggiat Manggot Ciptakan Pakan Berkualitas

Senin, 06 September 2021 | 06:00 WIB Last Updated 2021-09-06T05:07:00Z

Ilustrasi.


Padang, Rakyatterkini.com - Ibarat jamur yang tumbuh setelah hujan, saat ini lebih dari 1.000 penggiat maggot di Sumbar, namun kadang mereka kebingungan untuk memasarkannya.


Akibatnya banyak juga yang tidak melanjutkan usahanya. Sementara disisi lain peternak ayam, itik, ikan dan lainnya terpekik dengan harga pakan yang melangit.


Praktisi maggot dari akademisi FMIPA, Unand, Dr. Resti Rahayu mendiskusikan dengan pimpinan di FMIPA untuk menggagas pertemuan antara peneliti Unand, investor dan komunitas peternak dan penggiat maggot dalam mencarikan solusinya.


Tidak menunggu lama, gagasan tersebut disambut baik pimpinan FMIPA dan langsung meminta merealisasikan dalam bentuk diskusi bersama FGD. 


Dalam menyambut Dies Natalis FMIPA Unand ke-66 pada 13 September 2021, pengabdian kepada masyarakat dosen-dosen FMIPA Unand dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan tema membangun sinergi FMIPA UNAND dengan komunitas peternak unggas, ikan, dan penggiat maggot dalam penyediaan pakan mandiri di masa pandemi covid-19, dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan pada 4 September 2021. 


Kegiatan dilakukan di rumah maggot Sumbar (Minagot Sumbar), yang dibuka oleh Wakil Dekan II FMIPA Unand, Prof. Syamsuardi, perlu adanya sinergi yang baik antara universitas, dengan masyarakar salah satunya  mewujudkan pakan yang berkualitas namun murah. 


Dalam FGD, pembudidaya maggot meminta pihak universitas menciptakan mesin pencacah sampah yang murah, sehingga terjangkau oleh mereka untuk membantu usaha budidaya maggotnya. 


Termasuk juga adanya sampah terpilah yang sangat membantu bereka dalam berusaha. Unand berupayakan akan mencoba memfasilitasi harapan ke program studi terkait di Unand ataupun di luar nantinya.


Untuk pemasaran maggot, pihak Unand bersedia menampung dengan harga yang kompetitif. Ini disampaikan Dr. Montesqrit, yang saat ini dipercaya menjadi penanggung jawab rencana Unand untuk membuat pabrik pakan mini untuk puyuh. (rel/gp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update