Notification

×

Iklan

TNI Al Tambah Kekuatan, Kapal Perang Teknologi 'Siluman' Diluncurkan

Minggu, 22 Agustus 2021 | 12:20 WIB Last Updated 2021-08-22T05:20:19Z

KRI Golok. (Foto PT Lundin)


Jakarta, Rakyatterkini.com - PT Lundin Industry Banyuwangi akhirnya merampungkan pembuatan kapal perang berteknologi 'siluman' generasi ke-2. 


Kapal perang yang bernama KRI Golok 688 diperkenalkan ke publik dan disaksikan langsung oleh KSAL Laksamana Yudo Margono, pada Sabtu 21 Agustus 2021.


"Peluncuran KCR (Kapal Cepat Rudal) Golok berjalan dengan sukses. Segenap jajaran Direksi PT Lundin mengucapkan Terima kasih kepada Bapak KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, beserta rombongan," tulis informasi dari akun Instagram PT Lundin seperti dikutip dari kumparan, Minggu 22 Agustus 2021.


Mengutip situs Naval Post, KRI Klewang 688 dibangun dari bahan komposit yang mampu mengecoh atau terhindar dari pantauan radar. Bahan tersebut juga membuat bobot kapal menjadi ringan, bisa melaju lebih cepat dan terhindar dari korosi.


Kapal perang yang dibuat di Banyuwangi ini memiliki total panjang 63,53 meter dengan lebar 16 meter dan tinggi 18,7 meter. Bobot kapal mencapai 53,1 ton.


Kapal yang bisa membawa 25 kru ini dirancang memiliki kecepatan maksimal 28 knots dan kecepatan berlayar rata-rata 16 knots. Sebagai kapal perang jenis KCR, KRI Golok dilengkapi dengan persenjataan seperti canon berkaliber 30 mm dan senapan 12,7 mm


Mengutip situs Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), KRI Golok merupakan penyempurnaan dari Klewang 1 yang sempat diluncurkan pada tahun 2012. Saat masih dalam proses pengujian, KRI Klewang 1 terbakar habis di Selat Bali pada 28 September 2012.


PT Lundin sebagai produsen pun harus mengganti kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia itu, karena belum diserahkan kepada pemesannya.


KRI Klewang 1 sendiri, menurut KKIP, menghabiskan anggaran hingga Rp114 miliar. Pengadaan kapal tersebut dibiayai APBN Tahun 2009. 


Kelebihan kapal Klewang tersebut, yakni memiliki teknologi stealth yang tidak bisa dilacak oleh radar. Teknologi stealth ini juga dimiliki pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat. (*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update