Notification

×

Iklan

Proses Pengadaan Barang dan Jasa Dukung Pertumbuhan Perekonomian

Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:58 WIB Last Updated 2021-08-24T12:58:30Z

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy membuka Bimtek PBJ di Batusangkar, Selasa 24 Agustus 2021.

Batusangkar, Rakyatterkini.com  -  Proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang berjalan dengan cepat tanpa tersangkut kasus hukum akan memacu perekonomian masyarakat Sumatera Barat.


"Jika PBJ bermasalah atau tidak berjalan sebagaimana mestinya, seperti terjadi keterlambatan maka program dan kegiatan pembangunan Sumbar akan terganggu dan pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka Bimtek PBJ di Batusangkar, Selasa 24 Agustus 2021.


Ia mengatakan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam PBJ perlu dilakukan bimbingan teknis secara rutin sehingga kapasitas seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan itu bisa terus ditingkatkan dan pemahaman terhadap aturan semakin mantap.


Ia mengatakan dalam setiap pekerjaan pasti ada risiko. Namun dengan mengikuti aturan yang berlaku, memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu yang dibuat oleh pemerintah risiko itu bisa diminimalkan.


Karena itu diperlukan proses update sekaligus upgrade ilmu setiap waktu dan kesempatan, karena memang dinamika regulasi di Indonesia bergerak dengan cepat. 


Wagub menyebut PBJ Sumatera Barat yang melalui paket tender / seleksi pada 2021 setidaknya berjumlah 590 paket lebih. Nilai dari paket tender ini mencapai Rp 1 triliun lebih atau 14% dari total APBD Sumbar.


Jumlah itu masih ditambah lagi dengan pengadaan – pengadaan di OPD yang dilakukan secara swakelola dan pengadaan langsung, ditambah dengan pengadaan yang dilakukan oleh kabupaten / kota se-Sumbar. 


Sementara itu Kepala Dinas Pengadaan Barang dan Jasa Sumbar, Doni Rahmat Samulo mengatakan pada bimtek gelombang pertama yang digelar 24-26 Agustus 2021 diikuti oleh 140 peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.


Jumlah itu bisa bertambah karena ada beberapa lembaga seperti RSUP M.Djamil Padang dan utusan daerah yang meminta kuota tambahan bagi personelnya.

 

Menurutnya saat ini Pemprov Sumbar telah mulai membangun Sistem Pengadaan melalui e-Katalog Lokal dan e-Marketplace. 


"Untuk e-katalog lokal kita sudah mendapatkan persetujuan dari LKPP guna menayangkan produk lokal kita. Tahap pertama dalam minggu ini akantayang produk Alsintan, "ujarnya. (adpim)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update