Notification

×

Iklan

Pemko Padang Terima Bantuan Perangkap Sampah dari PANGEA Movement

Sabtu, 31 Juli 2021 | 13:13 WIB Last Updated 2021-07-31T06:13:48Z

Walikota Padang, Hendri Septa bersama unsur terkait.


Padang, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Padang. 


Termasuk berinovasi secara terus menerus untuk perbaikan dalam pengelolaan sampah baik untuk penanganan maupun pengurangannya.


Tidak dipungkiri, hingga saat ini permasalahan pengelolaan sampah masih menyisakan persoalan yang memerlukan pemecahan dan solusi bersama.


Bak gayung bersambut, terkait upaya tersebut Pemko Padang kali ini mendapat dukungan dari salah satu Non Government Organisation (NGO) yakni PANGEA Movement selaku organisasi dunia yang berbasiskan di Amerika Serikat.


Bantuan berupa sebuah perangkap sampah itu pun diserahterimakan oleh Chief Operating Officer PANGEA Movement, William Diricco beserta tim kepada Wali Kota Padang Hendri Septa di saluran terbuka Sungai Jalan Banda Bakali, Gang Sentosa, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Jumat 30 Juli 2021.


Dalam kesempatan itu juga hadir unsur dari Bank Sampah Pancadaya, WALHI, Komunitas Pemuda Indonesia Peduli Sampah (Komunitas PIPIS), dan Forum Komunitas Peduli Sungai (FKPS), serta petugas lapangan DLH Kota Padang.


Wali Kota Padang dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang ia mengucapkan terima kasih banyak kepada PANGEA Movement dan pihak yang terlibat dalam pemberian bantuan perangkap sampah tersebut.


Lebih lanjut Wako Hendri Septa mengemukakan dalam upaya pengurangan sampah di Kota Padang tentunya juga tak lepas dari dukungan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai dari hulu hingga hilir sungai.


Sementara itu pada saat yang sama Kepala DLH Padang Mairizon menyebutkan, terkait bantuan perangkap sampah dari PANGEA Movement tersebut untuk tahap awal telah diterima pihaknya di dua titik saluran terbuka.


Marizon pun menyebut, dalam upaya tersebut pihaknya sudah memasang kubus apung di Banjir Kanal Banda Bakali. Namun kondisinya sangat terbatas, karena hanya satu titik yang bisa dilakukan penyekatan terhadap sampah-sampah yang terlanjur dibuang masyarakat dari hulu. (*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update