Notification

×

Iklan

Tim SAR Tingkatkan Keahlian dalam Penanganan Bencana

Selasa, 29 Juni 2021 | 19:36 WIB Last Updated 2021-06-29T12:36:28Z

Wakil Gubernur Audy Joinaldy bersama Deputi Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Abdul Haris.


Padang, Rakyatterkini.com - Tim Search and Rescue (SAR) menjadi elemen penting dalam kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Sumatera Barat.


"Sumbar adalah daerah rawan bencana. Hampir semua potensi bencana ada di sini karena itu dibutuhkan penanganan yang cepat ketika terjadi bencana untuk bisa menyelamatkan banyak nyawa," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat pelatihan Jungle Survival Bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang 2021 di Asrama Haji Padang, Selasa 29 Juni 2021.


Wagub mengatakan tim SAR yang kuat dan selalu siapsiaga bisa menyelamatkan banyak nyawa ketika bencana alam atau non alam terjadi.


Karena itu peningkatan kemampuan atau skill harus terus dilakukan, salah satunya dengan mengikuti pelatihan dengan materi penyelamatan.


Ia mengapresiasi Jungle Survival (penyelamatan di kawasan hutan) tersebut karena Sumbar juga memiliki banyak gunung dan hutan. Hampir setiap minggu ada masyarakat melakukan aktivitas pendakian di gunung. 


Sebagian dilakukan oleh masyarakat yang belum memiliki pengetahuan yang memadai terkait aktivitas itu sehingga potensi kecelakaan menjadi cukup tinggi.


Jumlah pendaki itu akan meningkat drastis pada waktu tertentu seperti peringatan kemerdekaan 17 Agustus setiap tahun.

 

Deputi Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan pertolongan Abdul Haris mengatakan pelatihan adalah sebuah kebutuhan dalam SAR untuk menjaga kesiapsiagaan personel.


Banyak ilmu dan pengalaman yang bisa dipetik dalam pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuan personel untuk melakukan tugasnya dalam mencari dan memberikan pertolongan.


Ia menyebut dalam urusan bencana juga ada unsur pentahelix yaitu kerjasama antara lima kelompok masing-masing pemerintah, pengusaha, media akademisi dan masyarakat.


Itu harus diwujudkan bersamaan dengan latihan untuk meningkatkan skill dan kemampuan dalam penanggulangan bencana. (adpim)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update