Notification

×

Iklan

Lomba Film Pendek Animasi Islami, Karya Nurhadi Ahmad Masuk Tiga Besar

Rabu, 09 Juni 2021 | 11:20 WIB Last Updated 2021-06-09T04:20:13Z

Nurhadi Ahmad, guru MAN 1 Solsel melakukan ekspos dihadapan dewan juri nasional, Selasa 8 Juni 2021. (Alwis)

Padang Aro, Rakyatterkini.com - Duta Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solsel mampu tembus nominasi tiga besar pada lomba Film Pendek Animasi Islami (Islamic Animated Short Movie Competition) Tingkat Provinsi Sumbar tahun 2021.


Berhasilnya Solsel masuk tiga besar pada lomba film pendek animasi Islami yang merupakan karya Nurhadi Ahmad tersebut telah ditetapkan oleh Kakanwil Kemenag Sumbar bersama dengan pemenang lainnya dari Kemenag Kota Padang dan Kabupaten Pasaman untuk ditinjau kelapangan oleh dewan juri nasional, sesuai dengan surat nomor B-1068/Kw.03/6.c/BA.00/06/2021 tertanggal 4 Juni 2021.


Dewab juri nasional yang melakukan kunjungan lapangan adalah dari Bimas Islam Kemenag RI, Zufriadi dan Anggita, didampingi Dewan Juri Tingkat Provinsi M. Rifki dan Mira. 


Turut mendampingi tim penilai itu, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam Musabaqah Alquran dan Hadis, H. Yusran Lubis dan Kasi PHBI, H. Efi Yoskar. 


Sedangkan dari Solsel hadir, Kakan Kemenag Solsel diwakili Kasubag TU Kemenag Solsel, Fitriyoni, dan Camat Sungai Pagu, Rolly Almar serta berbagai pihak lainnya. Kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). 


Dihadapan dewan juri, Nurhadi Ahmad, guru multitalenta MAN 1 Solsel yang biasa dipanggil Mas Adi tersebut memaparkan sisi penting dari film pendek animasi islami yang berjudul " Sang Pejuang Subuh " tersebut. 


Mas Adi, menceritakan sisi penting dari film pendek yang dibuatnya sebagai bagian dari perjalanan kaum milineal dalam menempuh pendidikan dengan tetap taat dalam beribadah serta menjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya daerah.


Hal itu pula yang membuat para dewan juri dan hadirin berdecak kagum. Bahkan Camat Sungai Pagu, Rolly Almar mengapresiasi dan mendukung karya tersebut agar mampu meraih prestasi di tingkat Nasional. 


"Karya ini pastas kita dukung, selain akan dapat menjadi motivasi bagi kaum milineal sebagai generasi penerus yang berilmu dan berahlak mulia, juga akan membawa harum nama daerah di tingkat nasional. Apalagi kalau berhasil meraih juara, " harap Rolly Almar. 


Hal senada juga diungkapkan Kasubag TU Kamenag Solsel, Fitriyoni. "Atas nama Kakan Kemenag Solsel dan jajaran kami mendukung penuh usaha yang sudah dilakukan Mas Adi dalam karyanya Sang Pejuang Subuh, "ungkapnya. 


Dirinya berharap karya guru madrasah itu mampu membawa nama baik Kemenag Solsel khususnya, Kabupaten Solsel pada umumnya. 


Bahkan, kepada guru-guru lain diharapkan dapat pula melahirkan inovasi-inovasi dalam karya berbentuk lain, dalam rangka melahirkan generasi milineal yang berilmu dab berkarakter," pinta Fitriyoni. 


Tim dewan juri nasional sepakat karya Mas Adi laik bertarung di tingkat nasional, mewakili Sumatra Barat dengan catatan mau dan bisa menyempurnakannya sesuai kritik dan saran yang diberikan.


"Karyanya sudah sesuai tema yaitu Aku Milineal Aku Sadar dengan mengarah ke kategori Milenial Sadar Ibadah. Tapi, sebaiknya lebih menekankan nilai ibadahnya lagi dan tidak perlu menambah unsur ke adatan karena sudah terwakili dengan ikon yang telah ada seperti rumah gadang dan bahasa yang digunakan," tandas Anggita. (alwis)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update