Notification

×

Iklan

Kenali Kanker Payudara Sejak Dini, Parasitologi FK Unand Adakan Pengabdian Masyarakat Mandiri

Senin, 21 Juni 2021 | 16:32 WIB Last Updated 2021-06-21T09:32:02Z

Parasitologi FK Unand Adakan Pengabdian Masyarakat Mandiri di  Klinik AsySyifa Medika Siteba, Padang.


Padang, Rakyatterkini.com - Tumor atau kanker payudara, harus dikenali sejak dini, agar penanganannya lebih cepat dan angka kesembuhan lebih tinggi.


Bagaimana cara mengenali tumor atau kanker payudara? Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran, Unand, memberikan pelatihan pada masyarakat atau ibu-ibu dalam pengabdian masyarakat mandiri.


Kegiatan itu diadakan Minggu 20 Juni 2021, di Klinik AsySyifa Medika Siteba, Padang, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.


Ketua Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Unand, Dr. Hasmiwati mengatakan pengabdian masyarakat mandiri itu, berupa edukasi dan pelatihan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) yang dilaksanakan secara langsung kepada masyarakat. Khususnya kepada ibu-ibu usia produktif.


"Kegiatan ini salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen, sebagai penerapan ilmu pengetahuan teknologi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat, "ujar Hasmiwati.

 

Ketua Pengabdian Masyarakat Dr.dr. Nurhayati, menceritakan edukasi dan pelatihan SADARI ini bertujuan meningkatkan  kesadaran masyarakat akan pentingnya SADARI dan mampu melakukan di waktu yang tepat dan cara yang tepat, sehingga dapat mengenali tumor dan kanker payudara secara dini. 


Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat penanganan, maka semakin tinggi angka kesembuhan dan kualitas hidup. Ini terkait dengan tingginya angka kejadian kanker payudara di masyarakat.


Sementara itu, dr. Rony Rustam Sp.(K)Onk, narasumber utama menuturkan, deteksi dini kanker payudara sangat penting dilakukan. Sebab, sebagian besar pasien penderita kanker payudara yang datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan stadium lanjut. 


Pada kondisi tersebut tindakan pengobatan menjadi sangat terbatas. Begitu juga biaya pengobatan menjadi lebih tinggi dan tingkat kecacatan serta kematian juga semakin tinggi. 


Pada kegiatan ini peserta diberikan pengetahuan bagaimana cara melakukan SADARI yang benar. Peserta terlihat antusias sekali terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan ketika dibuka sesi tanya jawab. 


Kemudian acara dilanjutkan dengan praktek SADARI yang dibimbing oleh dr Selfi Renita Rusjdi dan dr.Eka Nofita. Peserta diberikan kesempatan untuk mengenal dan meraba langsung kelainan dan tumor pada payudara pada alat peraga. (gp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update