Notification

×

Iklan

Pariaman Rawat Tanaman Pinago, Ini Program Strategi Mitigasi

Rabu, 14 April 2021 | 23:00 WIB Last Updated 2021-04-14T16:00:28Z

Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo bersama Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.


Pariaman, Rakyatterkini.com - Sumatera Barat memiliki potensi bencana, khususnya wilayah pesisir, menuntut pemerintah daerah harus memiliki strategi mitigasi yang mumpuni namun tidak berbiaya tinggi. 


Salah satunya adalah mitigasi berbasis vegetasi yang bisa diterapkan di samping mitigasi berbasis infrastruktur.


Itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, saat melakukan kunjungan ke Pantai Kata, Kota Pariaman, Rabu 14 April 2021.


Dalam kunjungan tersebut Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama jajaran BNPB dalam rangka memantau kesiapan mitigasi bencana di Sumbar. 


Khususnya penanaman pohon Pinago yang di tanam oleh Wapres RI Ma'ruf Amin di Pantai Kata, Pariaman.


Doni juga mengatakan pohon yang ditanam di kawasan tersebut menunjukkan perkembangan yang baik dan berpotensi tumbuh. Jadi setelah satu minggu pohon ini masih ada daunnya atau tidak rontok, ini menunjukkan pohon itu berpeluang untuk hidup lebih dari 80 sampai 90 persen.


Di Kota Pariaman, Sumatera Barat, ditanam pohon yang beberapa di antaranya dilindungi dengan pagar agar tidak rusak, baik karena angin maupun hewan ternak. Bahkan, pohon yang ditanam oleh Wapres Ma'ruf Amin dipagar dengan tembok dan besi, pujinya.


Gubernur Sumbar Mahyeldi, tanaman Pinago bisa direkomendasikan sebagai salah satu jenis tanaman sebagai tanaman tahan abrasi pantai. Kita berharap pemerintah daerah bisa membuat program pembibitan Pinago yang selama ini hanya tumbuh liar saja.


Walikota Pariaman Genius Umar menyampaikan terimakasih atas kedatangan BNPB dan melaporkan bahwa tiap desa sudah ada kelompok siaga bencana lengkap dengan manajemen dapur umum.


Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya menyadari daerah itu berpotensi besar diterjang gempa dan tsunami, sehingga vegetasi menjadi pilihan sebagai mitigasi.


Ia mengatakan pihaknya akan terus menanam pohon di kawasan pantai Kota Pariaman dan mengutamakan penggunaan pohon pinago yang merupakan tumbuhan endemik di daerah itu. (hms-sumbar)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update